Chapter 3

2.5K 259 28
                                    

The Half-Blood Malfoy

Chapter 3

Hermione sedang menikmati pijatan yang ada di kepalanya. Ia dan Ginny berada di salon yang terletak di sebuah jalan di muggle London. Mereka memesan paket penuh untuk diri mereka masing - masing.

"Ms. Granger, rambut mu kini sudah selesai. Kini giliran anda untuk medi padi", kata salah satu karyawan itu. Hermione pun tersenyum dan segera bergegas ke ruangan medi padi.

"Mione, bagaimana jika kau menginap saja malam ini di rumah ku. Kau kan diberi cuti oleh Kingsley selama dua minggu, kita bisa pergi berbelanja juga besok", kata Ginny.

"Entahlah, Gin. Aku merasa malas melakukan apapun", kata Hermione.

"Ayolah, Mione. Kau bisa membeli baju baru yang bagus untuk membalas Ron", saran Ginny.

"Tapi aku ada kencan dengan buku - buku ku, Gin", kata Hermione kekeh.

"Come on, Mione. Aku mohon, sebenarnya aku bosan sekali sendiri di rumah. Kau tahu, aku kesepian. Makanya aku mengajakmu berbelanja", kata Ginny memelas.

Hermione menghela napasnya pelan. "Baiklah, Gin", kata Hermione.

"Kau memang sahabat terbaikku, Mione", kata Ginny senang.
...

Hermione dan Ginny sudah berada di kediaman Potter sekarang. Mereka berdua sedang berbaring di ranjang Ginny dan Harry.

"Aku bingung, apa Ron akhir - akhir ini menunjukan bahwa ia bosan dengan mu?", tanya Ginny.

"Tidak, ia bersikap seperti biasanya. Ia bahkan tetap bersikap manis pada ku", jawab Hermione.

"Mum juga tidak menyangka ia akan mengkhianati mu. Kau tahu, setelah kau pergi dari the Burrow Mum terlihat selalu banyak pikiran. Ia terkadang melamun dan terdiam di dapur lama sekali", kata Ginny.

"Oh, Ginn. Bilang pada Molly jika aku akan selalu menjadi bagian dari kalian. Weasleys adalah keluarga ke dua ku", kata Hermione.

"Ya, aku tahu. Kata Mum Ron selalu pulang malam dan mabuk. Dia terus menerus memanggil nama mu, Mione", kata Ginny memberitahu. Hermione terkejut.

"Gin, maaf... aku tak bisa kembali padanya. Aku memang masih mencintainya tapi maaf, aku tak bisa", kata Hermione.

"Tenanglah, Mione. Kami semua paham. Kau tak perlu merasa bersalah. Weasleys pun tahu kau mengambil keputusan yang benar", kata Ginny. Hermione menatap Ginny dan tersenyum.

"Aku kemarin tak sengaja bertemu dengan Scorpius di Diagon Alley. Ia tetap ceria seperti biasanya. Tapi kau tahu, ketika aku menatap matanya aku melihat ia memendam kesedihannya sendiri. Ia kesepian, Gin. Aku tak tega melihatnya", kata Hermione mengalihkan topik tentang Ron.

"Malfoy yang malang. Ku dengar juga dari Albus ketika ia masih berada di Hogwarts Scorpius terkadang melamun di kamarnya dan menjadi sedikit agak pendiam", sahut Ginny.

"Rose pun juga bilang seperti itu. Scorpius sudah jarang sekali meledek dan menarik rambutnya", kata Hermione.

"Sepertinya bukan hanya Scorpius yang terguncang, tetapi seluruh keluarga Malfoy sedih akan kepergian Astoria", kata Ginny.

"Aku setuju dengan mu. Siapa sangka sesosok Astoria bisa mengubah sifat seluruh Malfoy menjadi ramah dan tidak membanggakan kemurnian darah mereka", kata Hermione.

Ginny mengangguk dan mereka pun terlibat banyak sekali pembicaraan hingga mereka tertidur.
...

Matahari dengan percaya diri menampakkan wujudnya. Hermione dan Ginny bersamaan terbangun mendengar suara weker yang berderung di samping ranjang yang mereka tiduri.

The Half-Blood MalfoyWhere stories live. Discover now