Chapter 15

946 117 16
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

3 Jam Yang Lalu

"Kau hanya perlu membawanya kepadaku! Dan aku akan tetap membiarkannya hidup." Yoongi menyeringai saat melihat wajah geram Taehyung yang begitu menakutkan.

Aah, itu tidaklah menakutkan bagi Yoongi.

"... Atau kau bisa menolaknya. Namun, aku akan pastikan kalau dia tidak akan bernyawa lagi dalam waktu dekat. Bagaimana? Kau bisa membantuku, Kim Taehyung?" Ujar Yoongi begitu tenang.

Taehyung langsung mengeratkan kepalan tangannya saat beradu tatap dengan mata elang Yoongi. Mereka sama - sama terdiam untuk beberapa detik. Saling memberikan tatapan maut yang mematikan.

Yoongi juga tidak pernah main - main dengan ucapannya. Begitu pula dengan Taehyung. Sama - sama paling di takuti karena terbilang sangat kejam juga tidak berbelas kasihan kepada siapa saja yang bersalah.

"Aku rasa... Aku menyukainya."

"Brengsek!" Umpat Taehyung semakin marah. Dia hampir melayangkan tinjunya andai saja tidak di tahan oleh asistent Yoongi. Sebenarnya Taehyung bisa saja melawan, namun dia memikirkan bagaimana nasib Eunha.

"Haha! Kau ingin membantah? Lalu dia akan mati." Gelak tawa Yoongi terdengar memuakkan. Dan Taehyung pun mau tidak mau harus menerima tugas yang konyol untuk membuat Eunha tetap bertahan hidup.

Sial.

Sebenarnya Taehyung tidak ingin melakukan itu.

"Baik. Aku akan membawanya untukmu, Tn. Min.." Sahut Taehyung yang akhirnya mengalah juga. "... Aku akan pergi ke Bar Xurie Daehan. Kau bisa menemuinya di sana setelah aku memberikan kode panggilan."

"Aku akan menunggu itu."

•••

Bar Xurie Daehan Myungdong, 23.05 KST

Taehyung tiba-tiba melepaskan dekapan Eunha yang erat itu dari tubuhnya. Lantas mulai menatap manik mata yang sendu itu dengan tajam. Kondisinya bahkan terlihat baik - baik saja seperti biasa. Tidak mabuk.

"Taehyung, kau..."

"Kenapa kau masih memperdulikanku?" Tanya Taehyung dengan sangat datar. Dan kemudian menyentuh wajah cantik itu sembari mengusap lembut bibir yang terkesan sangatlah menggoda itu. "Seharusnya kau tidak perlu datang kemari. Apakah kau mencemaskanku!?" Bisiknya.

HYPOCRITICAL • JJK & JEH ✓Where stories live. Discover now