BAB 21

108 27 1
                                    

"Sagutreb iagabes rucnahgnep"

Mina berhasil membawa Mark, Jeno, Renjun dan Hendrey ke misi selanjutnya. Kini mereka berhasil pindah ke dimensi yang dirasa Mark tak asing.

"Ini markas EXO. Aku ingat aku pernah dibawa ke ruangan ini oleh Sehun hyung"

"Sehun oppa? Kapan?" Tanya Mina penasaran.

"Belum lama ini"

Mark menjelajahi setiap sudut ruangan begitupun dengan yang lain.

"Sekarang apa yang bisa kita dapatkan dari sini?" Renjun berusaha menerka-nerka semua benda yang terpajang rapi disetiap nakas dan dinding hitam tersebut. Seketika matanya terfokus pada foto tua yang menampilkan deretan laki-laki tampan bersama para kekasihnya.

Senyum sendu Renjun tidak bisa disembunyikan, perlahan ia berjalan mendekati foto tua nan besar itu dan mengelus lembut wajah kedua orang tuanya.

"Mereka akan baik-baik kan? Aku rindu ayah dan bundaku." lirihnya berhasil menarik atensi keempat temannya yang tengah berpencar kesetiap sisi.

Hendrey yang berada di sebrang Renjun hanya bisa mendesah pasrah saat matanya tak sengaja menemukan sosok sang ayah. Iya, dia juga rindu sekaligus khawatir.

"Kalian tenang saja, mereka semua bukan orang biasa. Mereka tidak akan terluka" gumam Mina menyemangati.

Walaupun dia tau kakaknya tidak termasuk kedalam orang yang diculik anak buah Lemora malam ini,tapi ia ikut sedih melihat Renjun dan teman-temannya memasang wajah murung.

TAK!

Sebuah rubik jatuh dari nakas yang ada di tengah-tengah dinding utama. Semua orang beralih atensi pada benda tersebut dan menghampirinya.

"Kenapa ada rubik disini?" Mark mengambil benda kotak tersebut.

sebuah rubik dengan dua puluh enam cubelets memiliki perwakilan kata di masing-masing permukaannya, membuat Renjun menyerengit bingung.

"Bukan kah ini sebuah teka-teki? Ada yang bisa bermain rubik?" Tanya laki-laki mungil itu menatap setiap orang yang ada disekitarnya.

Pandangnya beruntun hingga berakhir di Jeno yang ada di samping Mark. "Kamu kan pintar Jen, coba kamu mainkan"

Dengan wajah ragu Jeno menurut, "sebenarnya aku tidak pernah bermain rubik sebelumnya, tapi akan ku coba"

🇨🇭

"Akhhh"

Rintihan Kyungsoo berhasil membuat semua orang yang ada di sana menoleh bingung.

Kini anggota EXO sudah di ikat dalam satu banjar pada tiang besi berlapis emas milik penjara Ordilus.

"Kamu yang paling telat sadar" Kai menyenggol lengan Kyungsoo sebagai kode.

"Dimana kita?"

"Penjara Ordilus"

"Kenapa penjara ini sangat mewah?"

Suho berdecih tak terima, "ini tidak seberapa dengan kamar tidurku dan Irene-ahhhh! Istriku! Dimana dia sekarang?"

Beberapa anggota EXO ikut tersadar dengan hal tersebut. Dimana istri mereka?

"Mungkin saja di tempatkan di ruangan berbeda...."

"Lemora tidak mungkin gegabah dan membunuh istri kita secepat itu" lanjut Kyungsoo memastikan.

7 secret room's [Mark Lee] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang