BAB 23

97 22 3
                                    

Mark, Mina, Hendery, Jeno, dan Renjun berhasil keluar dari misi sebelumnya. Kini mereka sudah berada di depan ruang kepala sekolah alias ruang Lee Sooman.

"Oiiii!"

Suara melengking dari ujung koridor itu berhasil menarik atensi kelima murid Lenzburg tersebut. Mark dan teman-temannya membalas dengan senyuman cerah.

"Apakah kalian baik-baik saja?" Tanya Lucas khawatir. Terlihat jelas dari raut wajahnya bahwa laki-laki itu sedang tidak baik-baik saja.

"Kenapa? Ada apa? Kenapa kamu bertanya seperti itu?"

"Ordilus... Mereka sudah bisa menerobos masuk ke kastil ini"

Deg.

Mina bahkan hampir tumbang jika saja Mark tidak mendekap gadis tersebut.

"T-tidak.... Tidak mungkin?! Kastil ini kan dilindungi mantra khusus!"

Lucas menggeleng tanda tak sepemikirian. "Lemora sudah kembali, kekuatannya sudah kembali. Dan peperangan dalam sejarah akan segera dimulai"

Tak ada yang berani merespon ucapan Lucas dengan perkataan. Mereka semua seakan dibuat bungkam tanpa alasan pasti sampai akhirnya Mark mengingat sesuatu.

"Dimana Winwin hyung dan Kun hyung?"

"Anggota NCT sedang berpencar Mark, kami mencoba melawan pasukan ordilus sesuai perintah Taeyong hyung. Winwin membantu Taeyong hyung, sementara Kun hyung...." Lucas tak bisa melanjutkan perkataannya, membuat Mark dan teman-teman yang lain khawatir sekaligus penasaran.

"Kenapa dengan Kun hyung?" Tanya Jeno meminta penjelesan.

"Sedang di kejar oleh pasukan Ordilus"

Kemudian Lucas kembali angkat bicara, "kastil ini sudah tidak aman. Sebaiknya kalian menjalankan misi secepat yang kalian bisa. Aku dan anggota NCT yang lain akan berusaha menghalangi pasukan hitam itu agar tak mengusik misi kalian—"

"Tidak"

Mark memotong ucapan Lucas tiba-tiba. Membuat semua temannya kebingungan.

"Kalian tidak perlu melanjutkan misi ini. Biar aku melakukannya sendiri"

"MARK?!!"

Mina memukul lengan Mark.

"Terlalu berbahaya Mina, Lenzburg lebih membutuhkan kalian. Aku bisa melanjutkan misi ini sendirian"

"Kau gila?!" Kini Hendery sama kesalnya. Ia tak mengerti jalan pikiran Mark yang selalu begitu.

"Percaya padaku, kastil ini lebih membutuhkan kalian."

"Setidaknya biarkan aku ikut bersamamu, Mark." Mina memohon sembari menggegam lengan kemeja Mark se-erat mungkin.

Laki-laki itu sempat terdiam sejenak, menatap dalam mata Mina. Hingga akhirnya helaan nafas kasar dari mulutnya membawa keputusan berharga bagi mereka semua.

"Biarkan aku dan Mina yang menyelesaikan misi ini. Kalian lebih baik membantu anggota NCT yang lain. Aku dan Mina bisa jaga diri"

"Tapi kalian masih punya tiga misi lagi?!"

"Aku bisa"

Jawaban tegas dari Mark membuat Renjun tak lagi menyangkal. Ia merelakan kedua temannya itu melanjutkan misi tanpa dirinya.

"Kau tau apa yang harus kau lakukan kan Mark? Kembali lah dengan selamat"

Mark menatap wajah sendu Jeno, Renjun, Hendery dan Lucas secara bergantian. Ia mengangguk pelan guna meyakinkan keempat temannya itu tanpa bicara lagi.

7 secret room's [Mark Lee] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang