3

185 33 3
                                    

Agency sudah berada di bawah tanduk mengenai keuangan, mereka sudah siap untuk bubar di album ketiga ini bahkan mereka setiap malam memandang satu sama lain ketika berada di dorm. Mereka bukan hanya teman tapi sudah seperti saudara, disaat kondisi seperti ini membutuhkan orang untuk menguatkan.

"Kita harus perform yang bagus agar dikenang banyak orang" Sojung menatap kelima adiknya yang mengangguk lemas.

"Ayo latihan lagi," teriak Yerin sambil mengepalkan tangan "Eunha jangan bermalasan ayo latihan."

Mereka berlatih tanpa henti dengan Sinb sebagai pemantau gerakan, sifat Sinb yang ingin sempurna di mana tidak ada yang boleh salah sedikit pun membuat mereka berhati - hati. Setiap ketukan dari tarian Sinb menghitung dengan suara keras yang akhirnya kita bisa menyamakan gerakan satu dengan yang lain.

"Kita ini tim jangan saling menonjol meski aku jago tari tapi aku juga mau kalian begitu, kalian tahu ayahku adalah mentor tari dan dia adalah mentor pertamaku kesalahan dikit saja akan dimarahin habis - habisan."

"Aku setuju dengan Sinb yang jangan menonjolkan diri, suaraku memang bagus bahkan bisa mencapai nada tinggi tapi suara kalian gak kalah bagus" menatap kelima orang bergantian "meski aku main vocal tapi aku ingin semua bisa menyanyikan nada tinggi takutnya terjadi sesuatu dengan pita suaraku..."

"Jangan katakan itu, Yuju" potong Eunha menatap dengan memohon.

"Harus karena kita gak tahu bagaimana pita suara masing - masing" menatap Eunha lembut "kamu adalah lead vocal jadi belajarlah meski yang lain dan aku juga sama - sama belajar."

"Sudah kapan kita latihan kalau mellow mulu" Yewon bangkit untuk mengembalikan minuman di tempatnya "eonni bukankah itu Bangtan?" menunjuk arah luar "ada apa ya?."

"Kita datangin oppa kita" Sinb berjalan ke arah Yewon dan melangkah ke arah anak Bangtan.

Jungkook yang melihat kedatangan mereka berdua bersamaan yang lalu memberikan senyuman terbaik, kami menunduk memberikan hormat pada mereka bertujuh. Yewon menatap ketujuh pria yang ada dihadapannya yang tampak selesai kegiatan di luar, langkah Yewon menuju ke Namjoon tapi terhenti karena tangannya dipegang seseorang.

"Pembicaraan penting anak kecil gak boleh tahu" Yewon menatap tajam pada Yoongi yang menghentikan langkahnya untuk bertanya "mengenai masa depan kita semua."

"Maksudnya?" Sinb ternyata sudah berada disamping Yewon.

Yoongi mencibir meski belum melepaskan genggaman tangan mereka "Hope kayaknya kita latihan di sini bagaimana?."

Sinb membelalakkan mata "jangan macam - macam pakai ruang latihan."

Seakan tidak peduli dengan protesan Sinb di mana Yoongi melangkah pelan diikuti Yewon yang masih setia dipegangnya, Sinb yang menatap ke arah mereka berdua berdecak kesal.

"Lebih baik kita latihan sebelum hyung marah" Hobi mengajak yang lain untuk mengikuti langkah mereka berdua.

Kedatangan Yoongi dan Yewon secara bersamaan membuat keempat wanita yang berlatih seketika berhenti, tidak lama member Bangtan yang lain mengikuti dari belakang. Pandangan mereka mengarah pada tempat latihan yang sempit dan berada di bawah, Yoongi setidaknya bersyukur mereka memiliki ruang latihan yang cukup besar.

"Kalian pada latihan tari?" keempat wanita tersebut hanya mengangguk dalam diam "Sinb tunjukkan gerakan tarianmu."

Sinb dengan malas memberikan beberapa gerakan, tidak lama Hobi meminta mereka menari bersama. Yewon baru kali ini melihat wajah serius dari Hobi, beberapa kesalahan diubah dengan baik oleh Hobi dan akhirnya secara perlahan mereka berenam bisa menyamakan gerakan dengan bantuan pria - pria ini.

Jika kebanyakan orang setelah berlatih beberapa jam akan lelah tapi tidak dengan mereka yang malah sibuk untuk saling bercanda, Yewon dan Eunha memutuskan duduk bersama menatap bagaimana ketiga saudara perempuannya berinteraksi dengan para pria, sedangkan Sojung sendiri keluar bersama Namjoon untuk mengambil minuman.

Salah satu sudut ada Yoongi yang duduk menatap membernya, pandangan mereka bertemu membuat Yewon langsung memutuskan kontak mata dengannya.

"Adora Noona ada apa ke sini?" suara Jungkook membuat semua menatapnya.

Adora menyapa kelima gadis dengan menunduk "ada perlu sama Yoongi" menatap Yoongi sambil tersenyum "ada yang ingin dibicarakan sama Ppdog, sebenarnya sama Namjoon juga tapi dia gak ada ya?" menatap sekitar.

"Nanti biar mereka yang kasih tahu Namjoon kita berangkat dulu" Yoongi berjalan ke arah Adora yang dijawab anggukan.

Adora kembali menunduk sebelum melangkah keluar, suasana kembali seperti semula dengan saling bercanda satu sama lain.

"Umji" Yewon menatap Jimin yang memanggilnya "ikut aku sebentar."

"Mau kamu apain temanku oppa?" Sinb menatap tajam pada Jimin.

Jimin hanya menatap malas atas sikap Sinb "mau aku ajak beli makanan ini Namjoon Hyung kirim pesan katanya dia dan Sowon ikut rapat" menunjukkan pesan yang Namjoon bilang "Sowon yang bilang sendiri sama Umji."

"Sudah ayo oppa kita berangkat sebelum mereka semakin kelaparan."

Yewon mengikuti Jimin keluar dari ruangan, langkah mereka terhenti karena Yoongi dan Adora masih ada di agency ini. Jimin mendatangi mereka berdua yang membuat Yewon dan Adora saling menunduk untuk menyapa karen tidak terlalu dekat, dari pandangan Yewon tampak mereka sangat dekat satu dengan yang lain. Jimin berhenti dan berbicara dengan mereka berdua membuat Yewon bingung dan akhirnya hanya diam karena tidak tahu apa yang dibicarakan.

"Umji?" Yewon menatap Adora yang memanggilnya dan tersenyum lembut "sebenarnya pembentukan kalian aku ikut serta tapi setelah itu gak bisa terlalu jauh karena cowok ini lebih membutuhkan" Yewon mengangguk "tenang saja semua akan baik - baik saja katakan itu pada yang lain."

"Oppa ayo kita beli makanan" Jimin dan Yoongi menatap Yewon bersamaan setelah mengangguk pada Adora "nanti mereka akan marah kalau kita kelamaan."

"Aku yang akan mengantarnya, Adora tunggu sebentar ya dan Jimin temani Adora sebentar."

Yoongi menarik tangan Yewon membuat semua terkejut termasuk Yewon karena tangannya digenggam Yoongi erat, Yewon tidak tahu kenapa Yoongi melakukan hal ini sama sekali ditambah genggaman tangannya.

"Lain kali kalau mau beli sesuatu sama aku jangan yang lain."

Aku usahakan update untuk mereka berdua, meski naskahku ada tiga yang harus segera diselesaikan.

Semoga kalian menyukainya 😊

He Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang