ALGARICK'12

131K 9.7K 349
                                    

Hai? Hallo? Masi idup? Nunggu ALGARICK UP GAK?

Enak yeee dapet part panjang terus hoho

Udah di kasih double up, votenya dong jangan pelit ya sayangku❤

Bagi yang belum follow akun ini, follow yaaaa

Happy Reading❤

Begitu selesai menuruti kemauan sang ayah, Al kembali melajukan mobilnya untuk pergi ke rumah Zeline menjemput gadisnya. Membayangkan wajah gadis itu membuat Al merekahkan senyumnya, mengingat bagaimana agresifnya gadis itu membuat Al suka, sangat suka.

Waktu menunjukkan pukul 13:00 siang, ia pergi selama tiga jam dan meninggalkan Bellanya, apakah gadis itu menuruti setiap perintahnya? Jika iya, maka Al akan senang.

Ekor matanya melirik ke arah luar lewat kaca mobil, ternyata sedari tadi ada yang menguntitnya. Bukannya mempercepat lajunya, justru Al memperlambat, ia akan melihat sampai mana musuh bebuyutannya itu menguntit dirinya.

Sekitar lima belas motor yang menghadang mobil milik Al, tanpa ada rasa takut Al turun tak lupa ia melepas jas dan memakai jaket hitam yang berlambang wajah serigala di belakang jaket itu. Al menatap satu persatu orang-orang yang kini memutari dirinya, tidak lupa dengan senjata yang mereka bawa membuat Al menarik sudut bibirnya membentuk seringai kecil.

"Pengecut," gumam Al sembari meludah ke samping dengan santainya.

"Bilang aja lo takut bangsat!" Teriak salah satu dari lima belas orang itu.

"Gue gak suka basa-basi," ucap Al membuat seorang cowok yang memakai ikat kepala berwarna hitam itu maju paling depan.

Itu adalah, Reno Laksamana, ketua geng motor yang bernama Cobra, lelaki itu menjabat sebagai ketua geng Cobra yang paling disegani. Dua tahun Reno diangkat menjadi ketua, dan selama dua tahun itu Reno tak pernah berhenti mengusik Argasa.

"Kali ini lo bakal ketemu sama bokap gue," desis Reno tajam.

Tanpa berucap lagi Al langsung memberi Reno pukulan di hidungnya hingga mengeluarkan cairan berwarna merah pekat. Al sama sekali tidak keberatan jika harus melawan lima belas orang sekaligus dengan tangan kosongnya.

Reno mengangkat tangannya menginterupsi kepada anak buahnya untuk diam. Ia akan melawan ketua Argasa yang katanya tak pernah mengalami kekalahan itu. Reno mengusap kasar darah yang masih mengucur di lubang hidungnya, lelaki itu melangkah dan langsung menodongkan pisau yang langsung dapat dihindari oleh Al.

Al berdecih di depan Reno membuat lelaki itu semakin tersulut amarah.

Bugh

Dengan sekali tendangan kakinya, Al bisa memisahkan pisau putih mengkilat itu dari tangan Reno. Tentu saja Reno terkejut, lelaki itu langsung menghajar Al dengan membabi buta.

"Weh, weh! Ada apa nih?" Seru Keano yang baru saja turun dari motor besarnya diikuti oleh yang lain.

"Ceritanya mau maen keroyokan gitu?" Tanya Keano sembari membelah kerumunan.

"Banyak bacot lo, banci!"

Keano yang disebut banci pun mendengus geli, entah bagaimana ceritanya anak Cobra selalu menyebutnya dengan sebutan banci. Jelas-jelas Keano tidak pernah tumbang jika melawan anak Cobra, bahkan sepuluh orang sekaligus pun Keano tak akan pernah tumbang.

"Banci teriak banci!" Ejek Keano diiringi dengan tawa jahatnya.

"Serang!"

Bugh
Bugh
Bugh
Krek
Plak
Krek

ALGARICK [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang