ALGARICK'24

86.3K 8.7K 613
                                    

MAKASIH BANYAK YA BUAT KALIAN YANG SELALU VOTE, MESKIPUN BELUM MENCAPAI TARGET, TAPI AKU UP AJA KASIAN SAMA KALIAN, KALI AJA ADA YANG NUNGGU KAN HIHI

SEBELUM LANJUT BACA, KALIAN FOLLOW AKUN AKU DULU YAAA:) HARUS TAPI GAK WAJIB HEHE

MASIH 900 VOTE BISA GAK? KALO NGGAK 900 KOMEN AJA DEH


HAPPY READING

Seperti biasa, Al sudah bangun lebih dulu daripada Bella. Tangan kekarnya masih bertengger manis di perut gadis itu sesekali Al mengusapnya. Bibirnya tidak berhenti mengecup rambut Bella yang wanginya sangat menyamankan hati.

Mengingat semalam Al yang bersikap judes kepada gadis itu membuat Al sedikit merasa bersalah. Tetapi, entah kenapa Al suka saja dengan sikapnya yang seperti itu. Membuat Bella nurut-nurut saja karena mungkin gadis itu takut.

Pergerakannya terhenti ketika melihat Bella terusik dari tidurnya. Gadis itu menguap kecil kemudian kembali diam, sepertinya sedang mengisi kesadaran agar penuh.

Bella memutar kepalanya, ia hanya tersenyum tipis tanpa berucap apapun.

"Siapa yang suruh bangun?"

"Aku mau mandi, mau sekolah," gumam Bella pelan.

"Tidur."

"Al--"

"Tidur gue bilang!"

Dengan sangat terpaksa, Bella kembali menidurkan tubuhnya di samping Al dengan posisi membelakangi lelaki itu.

"Liat sini, Ara!" Bella tersentak kaget kala tubuhnya dibalikkan dengan kasar menghadap Al.

"Pelan-pelan, Al..."

"Kamu mau apa?" Tanya Bella to the point karena Bella ingin cepat bangun dan pergi ke kamar mandi.

"Jangan sekolah," mutlak tanpa dibantah. Sepertinya.

"Aku udah lama gak masuk, Al, izinin aku buat sekolah," pinta Bella memohon.

"Gue bil--"

"Terserah, pokoknya aku mau sekolah. Kalo kamu gak mau yaudah gapapa, tapi jangan paksa aku buat gak ikut sekolah," sela Bella panjang lebar.

"Pergi."

Bella tersenyum kilas, tangan mungilnya bergerak mengusap rahang Al namun lelaki itu dengan cepat menepisnya. Tidak berhenti sampai disitu, Bella memajukan wajahnya dan mengecup kilas pipi tirus Al. Berhasil.

Sebelum bangun, Bella mengerlingkan sebelah matanya lalu segera turun dari ranjang.

"Sial!" Umpat Al pelan. Siapa yang tidak tergoda? Jujur saja, Al sangat tergoda kala gadis itu mengedipkan sebelah matanya berniat untuk menggodanya. Dan senyum gadis itu sangat berpengaruh bagi jantungnya.

Tak lama, keluar seorang gadis yang hanya mengenakan handuk putih yang melilit di atas dadanya. Bella tersenyum kikuk, lupa jika ia sekarang bukan di apartemen milik kekasihnya, tapi di rumah bak istana milik Resi.

"A-Al... Gak ada seragam aku," Bella mencicit takut. Gadis itu berjongkok di atas lantai dengan kedua tangan memegangi handuknya, takut merosot. Bahaya!

"Terus?"

"Al, aku mau sekolah," rengek Bella, sebenarnya Bella tidak nyaman dilihat intens seperti itu oleh Al.

"Nyusahin," gumam Al namun masih bisa didengar oleh Bella.

"Pake," Al membanting satu pasang seragam ke hadapan Bella.

ALGARICK [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now