09. BRAVO CARI MASALAH?!

44 31 0
                                    

Seperti biasa, pagi ini Reval sudah berada didepan rumah kekasihnya itu. Mereka berdua lagi bucin-bucinnya guys wkwk
Reval begitu bersemangat hari ini, ya itu semua pasti Letha lah yg menjadi alasan dirinya bersemangat.

"Selamat pagi tuan putri ku," sapa Reval yang berhasil membuat pipi Letha memerah.
"Pagi juga pangeranku," kekeh Letha malu-malu.
"Ayo berangkat, nanti bisa telat kita kalo kelamaan ngobrol," ujar Letha.
"Siap, hati-hati naiknya, jangan lupa peluk takut kalo nanti jatuh," perintah Reval pada kekasihnya.

Motor Reval berhasil menembus jalanan dengan cepat, 10menit mereka sudah sampai diparkiran sekolah. Tampak terlihat teman-teman Reval datang menghampiri nya dan Letha.

"Heyyyo whatsapp bro, wihhh pasti udh jadi kan sekarang?," ujar Digo menaik turunkan alisnya bermaksud menggoda.
"Jadi apa weh? Jadi badut? Lu kalo ngomong jangan setengah-setengah ogeb," teriak Haris dengan sedikit kesal.
"Val, tadi gua liat ada yang ngikutin lu sama Letha. Waktu kalian masuk gerbang, mereka berhenti didepan gerbang ngeliatin lu berdua," beritahu Aidan pada Reval dengan wajah yang serius.
"Ada yang ngikutin gua sama Letha? Lu tau siapa mereka Dan?" tanya Reval penasaran.
"Gua juga tadi sempet liat Val. Kalo diliat dari jaketnya si mereka kaya geng Bravo, geng yang terkenal di sekolah lu dulu Leth," ucap Cakra sambil melihat kearah Letha.
"Bravo? Bravo sama Tiger kan dari dulu gapernah ada masalah, hubungan kita baik-baik aja, terus ini kenapa tiba-tiba mereka ngikutin gua? Gua minta lu sama Cakra cari tau apa maksud mereka ngikutin gua sama Letha!" minta Reval menunjuk Aidan dan Cakra dengan tangan yang sudah mengepal.

"Geng Bravo? Gua kaya pernah denger nama geng itu tapi lupa," batin Letha.

Matematika adalah salah satu pelajaran yang paling tidak disukai banyak murid, termasuk juga Letha dan kelima sahabatnya itu.

"Males banget gua belajar MTK, pusing otak gua!" teriak Cici kesal.
"Tau ni, untung aja gurunya gamasuk, jadi bebas haha," tawa Sizzy yang tampak lega.
"Gimanapun kita harus tetep kerjain tugas ini, biar ga numpuk banyak ntar" perintah Dean dengan datar.
"Yaelah Dean, lu jadi anak rajin amat si, iya iya kita ngerjain tugasnya bu guru Dean!" dengus Letha kesal.

Setelah menyelesaikan tugas yang diberikan guru, mereka kembali berbincang banyak hal, dari yang penting sampai ke hal yang sama sekali gapenting. Namanya jga cewe, apapun bisa jadi topik perbincangan bhaha

"Eh Leth, gua denger-denger dari rumor yang udah menyebar di seantero SMA Cendikia ini, lu sama Reval pacaran ya?," tanya Dara yang ingin memastikan berita tentang sahabat nya.
"HAH!" teriak Sizzy, Cici, dan Nata bersamaan.
"Lu serius Leth? Sejak kapan? Kenapa lu ga kasih tau kita kabar bahagia ini sih!," ujar Nata dengan kesal.
"Hustt, bisa pelan-pelan ga? Iya iya gua kasih tau ke kalian kalo berita itu bener. Gua sama Reval pacaran semalem, dia nembak gua didepan orang tua gua sama orang tua dia. Kan semalam keluarga gua diundang makan malam dirumahnya," jelas Letha panjang lebar.
"OMG!! Gila sih emang ya Reval gentleman banget, demi apapun dah," ujar Sizzy kagum dengan tindakan Reval.
"Gua ikut seneng Leth, selamat ya. Tapi lu harus hati-hati sekarang, gua tau banyak banget orang yang gasuka sama Reval, dan banyak juga yang gasuka sama lu karna deket sama Reval, apalagi sekarang lu udah jadian sama Reval, jadi lu harus jaga diri baik-baik," beritahu Dean dengan raut wajah serius.
"Iya Dean gua tau itu, thanks udah ngingetin gua, " ucap Letha dengan lembut.

Tanpa mereka sadari, bel pulang sudah berbunyi. Mereka bersiap-siap merapikan mejanya dan memasukkan semua alat tulis ke dalam tas masing-masing.

"Eh kalian pada sibuk ga?" tanya Nata pada kelima sahabatnya.
"Engga," jawab mereka bersamaan.
"Kuy nongki dulu didepan sana, disana ada cafe bagus loh, baru buka jadi ada diskonnya juga wkwk," tawar Nata.
"Boleh deh" jawab mereka secara bersamaan lagi.

Sesampainya dicafe,
"Kalian mau pesen minum apa?" tanya Sizzy menawarkan.
"Samain aja Zy," jawab Dean mewakili kelima temannya.
"Eh, tapi gua ga bisa lama-lama disini ya, soalnya gua lupa kalo ntar sore gua harus ikut nyokap bokap gua ke rumah nenek gua yg di Bogor," ucap Dara memberitahu.
"Yaudah gapapa Ra. Jadi kita disini 15menit aja gausah lama-lama, yg penting kita udah kumpul yakan," tutur Cici dengan nada bersahabat nya itu.


15menit sudah mereka lalui bersama di cafe dekat SMA Cendikia. Begitu banyak hal yg mereka bicarakan, dan kini mereka harus berpisah untuk pulang kerumah masing-masing.

"Lu gapapa pulang sendirian Leth? Kalo ngga lu bareng gua aja, ntar biar dianter supir rumah," tawar Dean karna khawatir.
"Gapapa Dean, lu pulang aja dulu, gua nunggu angkot bentar," ucap Letha tersenyum.
"Oke deh, hati-hati ya lu Leth, kabarin gua kalo lu udah sampe rumah byee," pamit Dean seraya melambaikan tangan pada Letha.

Dari kejauhan, tampak seorang laki-laki menaiki motor ninja berwarna hitam dengan postur tubuh kekar menghampiri Letha.

"Hai Leth, udah lama kita ga ketemu. Lu makin cakep aja sekarang ya," kekeh laki-laki itu.

Letha yg merasa bingung siapa laki-laki yg ada di hadapan nya saat ini?
Dan ya, ternyata laki-laki itu adalah Vero Diptara ketua baru geng Bravo.

"Lu masih inget gua?" tanya Vero dengan senyum tipis yg sulit diartikan.
"L-lu? Lu Vero Diptara ketua baru geng Bravo? Mau apa lu haa? tegas Letha tidak suka.
"Gua mau anter lu pulang, ayo bentar lagi malam, bahaya buat lu," basa-basi Varo.
"Engga usah, gua nunggu angkot bentar lagi juga dateng!" tolak Letha.

Lain halnya, dari arah jalan yg berlawanan tampak sosok laki-laki mengendarai motor besar dengan perawakan yg begitu Letha kenali.

"Reval," panggil Letha sambil teriak.
"Letha! Ngapain lu jam segini masih disini? Dia siapaa?" menunjuk ke arah Vero.
"Oh, kenalin gua Vero Diptara pacarnya Aletha Pricillya Dirgantara," ujar Vero dengan tingkat kepercayaan diri yg berlebihan.

Reval yg mulai geram mendengar perkataan laki-laki yg ada didepannya itu, seketika langsung menuruni motornya.

"Lu siapa hah? Gua Revalino Atmadja Gustira pacar sahnya Letha!" balas Reval dengan sedikit ditekankan saat mengatakan dia kekasihnya Letha.
"Iya dia pacar gua Ver. Reval, dia Vero temen gua di SMA Sakti dulu, dan ya Ver, gua udah dijemput sama Reval jadi gua pamit duluan," tutur Letha singkat.

Reval segera menancap gas motornya berniat mengantar gadisnya pulang. Vero kesal menatap lekat punggung Letha yang mulai tak terlihat dari pandangannya.













Thankyou happy Reading ya💖

Maaf bgt baru up kelanjutannya, lagi banyak kesibukan di rl soalnya hehe😁

Vote dan komentarnya dong maniss😉✨

Reval Untuk Letha - [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon