10. BAHAYA

45 28 2
                                    


"Woi, kumpul semuanya. Malam ini kita serang Tiger di markas mereka!" perintah Vero pada anak buahnya dengan emosi yg membara.
"Kenapa tiba-tiba gini Ver? Emang mereka cari gara-gara sama kita?," ujar Dendi salah satu anggota nya.
"Iya Ver, lu tau kan kalo hubungan Bravo sama Tiger dari dulu itu fine fine aja, gapernah sampe bentrok gini," sambung Reno yang merupakan tangan kanan ketua Bravo sebelumnya.
"Udah kalian gausah banyak tanya, gua minta malam ini lu kumpulin semua anggota kita buat nyerang Tiger di markas mereka!" seru Vero pada Dendi.






Malam ini di markas Tiger, Reval mengajak kekasihnya beserta kelima temannya untuk datang ke markas mereka berniat meminta bantuan menyelesaikan tugas sekolah.

"Sebenernya ini kita lagi dimana si Val?," tanya Nata bingung.
"Iya kamu mau bawa kita kemana sih sayang?," tanya Letha lagi.
"Jalan menuju ke markas Tiger," saut Dean singkat.
"Lu tau darimana kalo ini jalan ke markas Tiger?," interogasi Reval pada sahabat kekasihnya.
"Galang!" jawab Dean ketus.





10menit yg lalu mereka sampai di markas Tiger.
Disana begitu ramai, tapi Reval membawa mereka ke ruang khusus milik anggota inti Tiger.

"Assalamu'alaikum," salam Reval memasuki ruangan tersebut.
"Wa'alaikumussalam," jawab kelima sahabatnya hampir bersamaan.
"Nata, ngapain kamu kesini?!" tanya Aidan masih dengan nada ketusnya.
"A-aku diajak sama Reval kesini, katanya suruh bantuin ngerjain tugas sekolah kalian," ujar Nata takut melihat tatapan tajam Aidan.
"Val, ngapain lu ajak mereka kesini? Tempat ini ga aman untuk mereka," ujar Aidan.
"Tunggu, lu deket sama Nata? Sejak kapan?" Reval bertanya-tanya.
"Kelas 10. Nata pacar gua," jujur Aidan pada semua orang saat itu yang berhasil membuat mereka terkejut.
"Aidan!!," teriak Nata dengan pipi yang sudah memerah.
"HAHH!!!! Kita temenan udah dari kelas 10 terus sekarang kita kelas 11, dan lu gapernah ngasih tau kita kalo lu pacaran sama anggota inti Tiger Ta?!" teriak Sizzy hampir tak percaya.
"Lu pacaran sama Nata udah selama itu dan tanpa sepengetahuan kita? Hebat banget lu Dan," puji Haris seraya menepuk pundak sahabatnya itu.
"Gua belum nemu waktu yang tepat buat kasih tau kalian tentang hubungan gua sama Nata, dan sekarang kalian semua udah tau, gada lagi yang perlu ditanya ke gua" jelas Aidan padat dan jelas.
"Oke oke, jadi kalian semua mau belajar apa?," tanya Letha memecah ketegangan diantara mereka semua.
" Iya buruan keburu malem, ntar mama gua nyariin lagi. Gua kasih tau ke kalian mapel yang dikuasai sama kita-kita," ujar Cici menunjuk kelima sahabatnya
"Gua jago bahasa Indonesia, Letha jago bahasa Inggris, Dean jago MTK, Sizzy jago Sejarah, Dara jago PKN, Nata jago belanja diamah," sambung Cici yang langsung mendapat tatapan nyalang dari Nata.





Saat ini Letha beserta kelima temannya tengah mengajari anggota inti Tiger dengan antusias.
Tapi tiba-tiba terdengar suara keributan dari luar markas yang mengganggu konsentrasi Reval dan kelima sahabat nya.

"Woii itu suara apasi Go! Lu denger kan berisik banget diluar," ujar Galang yang merasa terganggu.
"Udah kalian lanjut aja biar gua yang cek keluar," ujar Letha melangkah keluar.
"Gua ikut ya Leth, penasaran gua," minta Cici.






Kedatangan Bravo yang tiba-tiba menyerang Tiger membuat Tiger kewalahan menghadapi mereka yang begitu banyak. Pasalnya anggota Tiger tidak semua kumpul dimarkas.

"Vero!!" teriak Letha berhasil menghentikan tindakan Vero.
"Hai Letha, ngapain lu disini? Udah diapain aja sama Reval sampe mau dibawa ke markas haha," seringai Vero merendahkan Letha.
"Kurang ajar!" Letha menampar keras pipi Vero.
"Revall, Reval, cepet kesini gawat," teriak Cici memanggil Reval.

Reval bergegas menuju sumber suara yang memanggil namanya.

"Ada apa sih Ci pake teriak-teriak gitu," tutur Reval kesal.
"Liat itu Val," Cici menujuk ke arah Letha khawatir.

Reval Untuk Letha - [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora