12. HANCUR

34 24 0
                                    

Sebelum baca, dengerin dulu musik video nya yuk biar makin dapet feel-nya✨





Hari ini, Letha sudah mendapatkan izin dari kedua orang tuanya untuk kembali kesekolah. Karna hari ini adalah hari terlaksana ujian kenaikan kelas. Seperti biasa, Reval selalu menjemputnya untuk berangkat bersama.



"Om, tante, saya pamit berangkat ya, assalamualaikum," salam Reval seraya mencium punggung tangan Alex dan Sinta.
"Letha berangkat mah," pamit Letha.
"Wa'alaikumussalam, hati-hati dijalan ya," seru mamahnya.


Hari ini Letha merasa ada yang aneh dari kekasihnya, pasalnya selama diperjalanan Reval hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Turun Letha," perintah Reval yang membuyarkan lamunan Letha.
"Ah iya, kita udah sampe ya," kekeh Letha yang baru menyadari.
"Udah daritadi. Aku lagi ada urusan penting, kamu bisa kan ke kelas sendiri?" ujar Reval.
"Umm iya gapapa, aku bisa ke kelas sendiri kok, kamu hati-hati ya, jangan terlalu capek, jaga kesehatan sayang," ucap Letha seraya memeluk erat tubuh Reval.
"Iya kamu juga jaga diri baik-baik kalo nanti aku ngga ada didekat kamu," Reval membalas pelukan Letha tak kalah erat.
"Kamu ngomong apasih sayang, kamu gakan pergi kemana-mana, kamu pasti selalu disini sama aku," ujar Letha menatap mata Reval.


Mendengar perkataan Letha semakin membuat dirinya merasa hancur.
Dia tidak akan bisa jika nanti harus hidup berjauhan dengan kekasihnya, Reval tidak bisa membayangkan dirinya tanpa Letha.

"Arghhhh gimana bisa gua pergi jauh dari lu Aletha! Gua gabisa dan gaakan pernah bisa," teriak Reval frustasi seraya mengacak rambutnya kasar.
"Lu kenapa Val? Ada masalah?" tanya Aidan tiba-tiba mengagetkan Reval.
"Eh lu Dan, gua lagi ada masalah yang sulit banget bagi gua," ujar Reval masih setia mengacak rambutnya.
"Lu kenapa? Coba lu cerita ke gua kalo ada masalah," Aidan berusaha menenangkan Reval.
"Gua bakal pergi Dan, gua bakal ninggalin Letha. Setelah gua lulus SMA, nyokap bokap sama keluarga besar nyuruh gua buat kuliah diluar negeri. Gua gabakal bisa jauh dari dia, lu tau kan Dan," seru Reval makin menjadi.
"Lu serius bakal kuliah diluar negeri? Apa lu udah kasih tau Letha soal ini?" tanya Aidan dengan tenang.
"Belum, gua gaakan bisa ngasih tau dia. Tapi gua udah ambil keputusan dalam hal ini," ujar Reval sedikit lebih tenang.
"Apa keputusan lu?" Aidan tampak menatap Reval serius.
"Gua bakal putusin Letha. Tapi setelah gua nyelesain kuliah, gua bakal cari dia lagi," titah Reval membuat Aidan terkejut.
"Lu serius sama keputusan yang bakal lu ambil ini? Lu udah siap sama semua resikonya nanti? Kalo emang lu udah siap sama semua nya, gua dukung apapun yang menurut lu baik," ucap Aidan seraya menepuk pundak Reval.
"Gua udah pikirin semuanya matang-matang Dan, gua siap sama yang bakal terjadi nanti. Ini keputusan terbaik bagi gua sama Letha, karna gua gatau bakal berapa lama disana, dan gua juga takut kalo Letha gabisa nunggu gua selama itu," Reval membalas tepukan pundak Aidan tadi.




Seperti biasa, kantin sekolah selalu penuh dengan banyak murid yang datang untuk mengusir rasa lapar yang melanda.

"Letha, Leth, Lethaaaa!" teriak Nata tepat didekat telinganya.
"A-apaa? Kenapa lu teriak sih?" jawabnya tak bersemangat.
"Abisnya gua udah manggilin lu dari tadi, tapi lu malah ngelamun aja. Siapa yang ga emosi coba gua tanya?" Nata memajukan bibirnya tanda dirinya merasa kesal.
"Lu lagi ada masalah Leth? Lu baru aja balik ke sekolah, kenapa lu kaya sedih gitu sih?" tanya Cici penasaran.
"Reval," ucap Letha lirih.
"Kenapa sama Reval?" Dara kembali bertanya.
"Gua ngerasa kalo Reval sekarang berubah, dia bukan Reval yang gua kenal, gua takut kehilangan dia," jelas Letha dengan air mata yang telah menetes.
"Lu jangan nangis Leth, lu positif thinking aja dulu, siapa tau Reval lagi ada masalah jadi dia belum bisa bersikap kaya dulu ke lu. Lu tenang aja, gua tau kalo dia itu sayang banget sama lu Leth," ujar Sizzy berusaha menenangkan Letha.


Dari arah pintu, Reval bersama teman-temannya mulai memasuki area kantin dan langsung menghampiri Letha dan kawan-kawan.

"Letha, bisa kita ngomong sebentar? Ada yang mau gua bicarain sama lu," ujar Reval datar.
"Mau bicara apa? Bisa kok Val," seru Letha dengan mata yang memancarkan kebahagiaan juga kesedihan.

Tepatnya dibelakang kantin, kini kedua sejoli itu tengah bicara dengan raut wajah yang tampak serius.

"Letha, gua mau ngomong sama lu tentang hubungan kita," ujar Reval dengan berat hati.
"Kenapa sama hubungan kita? Kita kan baik-baik aja Val," balas Letha tenang.
"Maafin gua sebelumnya Leth, maaf kalo selama ini gua belum bisa jadi pacar yang baik buat lu, maaf juga kalo gua sempet gagal ngejagain lu dulu. Tapi gua rasa ini yang terbaik buat kita berdua..."
"Tunggu, maksud kamu apa? Kok ngomong nya kaya gitu sih!" ujar Letha dengan mata berkaca-kaca.
"Gua mau kita putus Leth. Maafin gua, makasih udah jadi pacar terbaik gua selama ini," jelas Reval dengan tangan yang sudah mengepal menahan perasaan nya yang juga hancur.


Tangis Letha pun seketika pecah dan tubuhnya melemas mendengar perkataan Reval.

"M-maksud kamu apa Reval? Aku gamau putus dari kamu, aku sayang banget Val sama kamu. Tolong jangan tinggalin aku kaya gini, kalo aku ngelakuin kesalahan kasih tau aku Reval, jangan malah nge akhiri hubungan kita," teriak Letha  seraya menggoncang tubuh Reval.
"Sorry Leth, ini keputusan terbaik buat kita berdua. Gua harap setelah ini lu bisa lebih bahagia Leth. Gua pergi dulu," ucap Reval dengan mata yg sudah memerah lalu pergi meninggalkan Letha sendiri.

Reval kembali ke area kantin dan pergi begitu saja mengajak serta kelima temannya.

"Loh Val, kita belum aja makan udah main cabut aja sih!" gerutu Galang.
"Iya, gua juga baru aja mau makan bareng my baby Cici ku malah udah mau out aja," ucap Digo kesal.
"Reval ada apa? Mana Letha?" tanya Dean penuh telisik.

Tanpa menghiraukan pertanyaan dari Dean, Reval tetap berjalan keluar dari area kantin.

"Lu ada apa sama Letha Val?" tanya Cakra heran.
"Gapapa, semua udah selesai. Gua udah kasih tau ke dia Dan," beritahu Reval melihat kearah Aidan. "Setelah gua pergi nanti, gua minta lu yang atur Tiger Dan, gua percaya sama lu" ujar Reval yang membuat keempat temannya bingung.






Hi readers ku😉
Kali ini aku double up ya, buat ganti karna telat up huhu

Jangan lupa follow, vote, dan komentar yg membangun ya🤗

Thankyou and happy Reading 💖✨

Reval Untuk Letha - [END]Where stories live. Discover now