11. KUPU-KUPU DARI KUTUB SELATAN

658 263 9
                                    

JANGAN LUPA VOMMENT

SELAMAT MEMBACA 🖤

SELAMAT MEMBACA 🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

11. KUPU-KUPU DARI KUTUB SELATAN

''Kamu itu seperti kupu-kupu. Semakin aku mendekat, kamu akan terus menjauh. Tapi anehnya aku suka''

-gelapterang-

''Kak Aya.''

Lirihan suara terdengar. Merasa ada yang memanggil namanya, Aya yang tengah memandangi tenangnya air kolam renang langsung menoleh ke samping kanan. Dilihatnya sudah ada Aqila sedang berdiri sambil menatapnya dengan tatapan penuh heran.

Aqila dengan baju oversize berwarna hijaunya memilih untuk berjalan mendekati Aya yang pada saat ini sedang duduk termenung di pinggiran kolam renang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aqila dengan baju oversize berwarna hijaunya memilih untuk berjalan mendekati Aya yang pada saat ini sedang duduk termenung di pinggiran kolam renang. Ia hanya ditemani oleh secangkir teh yang sengaja ia taruh di atas meja bundar berwarna coklat. Sedari tadi Aqila terus memperhatikan Aya dari balik pintu kaca yang menuju langsung ke kolam renang. Aqila merasa ada yang aneh. Tiba-tiba saja Aya hari ini menjadi sosok pendiam, tidak banyak bicara, dan yang terpenting ia sangat kalem.

''Kak, ngapain lo di sini? Udah malem, enggak dingin?'' tanya Aqila lalu ikut duduk bersama Aya. 

Aya menggeleng. ''Belum tidur?''

''Ya kalo gue udah tidur, gak mungkin dong gue ada di sini,'' jawab Aqila logis.

Mendengar jawaban yang terlontar dari mulut Aqila, Aya hanya mengangguk samar. Raut wajah Aya saat ini tidak bisa dijelaskan oleh kata-kata. Gadis yang satu ini seperti sedang memikirkan suatu hal. Hal apapun itu, Aqila juga kurang tahu. Yang jelas malam ini kakaknya sangat berbeda dan sangat aneh. Biasanya setiap Aqila datang menghampirinya, Aya langsung menyambutnya dengan ucapan yang berkesan tidak selow. Karena ia sudah hapal betul, setiap Aqila datang dan tiba-tiba baik kepadanya, bisa dipastikan gadis itu sedang ada maunya. Meminta tolong untuk mengajarinya belajar misalnya. 

GELAP TERANG (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang