[SEBAGIAN PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA!]
WARNING 17+ 🏴☠️
BANYAK KATA-KATA KASAR, VULGAR DAN ADEGAN YANG BIKIN JANTUNG TIDAK AMAN.
Gisella Fradelia Hartman, anak dari seorang pengusaha kaya raya yang dimana perusahaan nya sangat terkenal di...
Don't forget to vote and comment guys! thank you 🏴☠️
⛓𝖒𝖞𝖘𝖙𝖊𝖗𝖎𝖔𝖚𝖘 𝖌𝖎𝖗𝖑⛓
Hey, siapa aja ni yang udah kangen sama pasangan kitty? yuk absen!
Aku bakal update lagi malem, kalau part ini dipenuhi sama komentar. Semoga bisa ya hihi >_<
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Devano menatap sengit, pada sepasang kekasih yang baru saja tiba dikediaman Axton. "Lelet banget lo berdua. Dari mana aja sih?! udah ditungguin dari tadi juga."
"Maaf Dev, kita berdua gak buka-buka handphone. Pas tau lo ngirim wa kita langsung kesini." tutur Gisel.
Juga ada David dibelakangnya, yang masih menggenggam tangan Gisel dengan wajah ditekuk. Karena kakaknya waktu ia bersama Gisel menjadi berkurang.
"Ganggu aja lo." tukas David.
"Papah yang nyuruh kita kumpul disini. Mau apa lo?" balas Devano dengan wajah songong.
David mengerucutkan bibirnya, sial! kalau gini David jadi tidak bisa marah.
Gisel melepas genggaman David dan dengan cepat mendekati seorang pria yang duduk disebrang kursi Devano.
"Yutha, kenapa lo bisa disini?"
David semakin menekuk wajahnya sebal, lagi lagi cowo itu.
"Bang, jangan bilang lo yang—"
Devano mengangguk, "Iya, gua yang ajak dia kesini."
"Kenapa, mau protes hah?!" ketus Devano, melihat pergerakan David yang akan menyemburnya dengan siraman rohani.
"Nanya doang, sewot amat." urung David.
"Sini duduk sebelah gua." kata Yutha seraya mengamit tangan Gisel.
Gisel mengangguk, ia hendak duduk disebelah sepupunya itu. Tapi, dengan gesit David menggendong dan mendudukan Gisel disebelahnya. Menjadikan David yang duduk disebelah Yutha.
"David ih! aku kan tadinya mau duduk disebelah Yutha." protes Gisel.
David menggeleng, "No no, kamu deket aku aja."
"Ngatur! terserah Gisel lah mau duduk dimana." sinis Yutha.
"Mau dia duduk disebelah gua, dipangkuan gua kek, dirumah tetangga. Terserah dia lah, emang lo siapa? cuman pacar aja belagu." lanjutnya.
"Bacot, nyamber mulu lo kek jalang." balas David seraya menatap Yutha sinis.
"Berani banget lo ngatain gua jalang!" tak terima dihina, Yutha balik menatap David sengit.
