Flower and Blood Pt. 1

984 64 18
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

.

Dahulu kala terdapat sebuah legenda yang mengatakan bahwa awalnya seluruh bunga yang ada di dunia ini hanyalah berwarna putih karena tumbuhan indah tersebut dibawa ke muka bumi oleh malaikat dan juga bidadari dari surga. Putih lambang kesucian, putih menunjukkan kemurnian dan putih menandakan kebersihan tanpa noda. Putih adalah bukti bahwa dunia ini diharapkan untuk menjadi surga kedua.

Namun berkat keserakahan manusia yang tidak pernah puas untuk menentang hukum alam maka kini bunga memiliki beragam warna. Konon Bunga Kuning dan Bunga Jingga lahir di sebuah negeri pemuja matahari yang ingin memiliki kembang sewarna tuhannya, sebagai bentuk hadiah, kesetiaan maupun kepatuhan serta penghormatan. Akal pikiran diputar habis-habisan, jutaan cara tak henti-hentinya dilakukan sehingga akhirnya mereka dapat menciptakan bunga-bunga dengan warna yang mereka inginkan.

Lain cerita dengan Bunga Ungu yang tercipta karena sentuhan pelangi bagian terluar. Katanya seorang lelaki tua yang kesepian karena ditinggal mati oleh sang istri suatu hari tanpa sengaja berhasil menemukan ujung pelangi saat mengembara berkeliling negeri. Lelaki Tua ingin mengusir duka yang tak kunjung hilang dengan berkelana ke manapun kaki hendak melangkah untuk kemudian pada perjalanannya yang ke tujuh hari menemukan ujung pelangi di dekat sebuah ladang bunga. Ladang itu tidak dimiliki oleh siapa-siapa dan sang lelaki tua ingat bahwa mendiang istrinya sangat menyukai warna ungu dan juga bunga. Entah mendapatkan ide dari mana sang lelaki tua mencoba menyentuhkan bunga putih pada cahaya pelangi bagian terluar. Ajaibnya putih berubah menjadi ungu. Orang bilang harapan sang lelaki tua dapat terkabul karena ketulusan cinta kepada mendiang istrinya.

Bunga Hijau, Bunga MerahMuda, Bunga Biru serta berbagai warna lainnya dikisahkah sebagai hasil eksperimen dari sebuah kerajaan yang dihuni oleh orang-orang cerdas. Seorang raja yang ingin memperindah negerinya menyuruh tabib, yang saat itu adalah sosok yang paling mengerti soal tumbuhan, serta para cendikiawan untuk menciptakan bunga cantik dengan beragam macam warna. Mereka dengan senang hati mengemban amanah sang raja dan kemudian berbangga diri karena berhasil menunaikan perintah tersebut.

Lalu ada Bunga Hitam yang katanya dibawa ilblis dari neraka dan Bunga Merah___




Taehyung tersentak bukan karena suara ribut dari jam weker tua peninggalan neneknya melainkan karena sirine ambulans yang memekik di luar sana.

Sang Pemuda Kim dibuat terjaga lalu segera duduk untuk menyingkap tirai jendela. Di luar sana sebuah mobil ambulans baru saja lewat. Taehyung langsung menyatukan sepuluh jemari memanjatkan doa, mengharapkan kesembuhan serta mukjiat untuk siapapun yang tengah berjuang melawan sakit di dalam ambulans. 

Lalu dilihatnya langit masih kelabu, malam sedang diusir perlahan-lahan oleh sang pagi namun Desa Sincheon sudah mulai bergeliat memulai hari. Terkecuali untuk Taehyung karena sejak kecil tubuhnya selalu enggan diajak bangun sebelum matahari benar-benar terbit. Toko bunganya juga memang baru buka pukul sembilan pagi.

Jendela kaca yang terpasang di atas tempat tidur kembali Taehyung tutup dengan tirai berwarna ungu. Dia kemudian melangkah ke kamar mandi setelah mengecek jam dari layar handphone, pukul empat lewat tiga puluh tujuh. Walau Taehyung masih memiliki banyak waktu untuk kembali bergelung ke dalam selimut tetapi dia memutuskan untuk tidak begitu. 

SupV Anthology [YoonTae]Where stories live. Discover now