SupV Anthology [YoonTae]

Positive

Happy Reading

Warning! SMUT! Typo (s)!

.

.

.

.

.

Yang membuat Yoongi sungguh tak sabar untuk segera menjerat Taehyung ke dalam permainan panas bukanlah foto setengah telanjang itu melainkan aroma memikat yang jauh lebih memabukkan berkali-lipat dari biasanya.

Suaminya adalah seorang model, papan atas pula, yang sering muncul di berbagai majalah terkenal dalam negri maupun luar negri. Yang sering pamer indak lekuk tubuhnya melalui beragam fashion show maupun promosi brand elit bukan kaleng-kaleng. Foto minim busana sudah terlalu terbiasa diperlihatkan meskipun Yoongi tetap saja selalu terpesona (bukan kepalang) tetapi tidak sampai membuat hormonnya melonjak drastis detik itu juga.

Mereka sudah lima tahun menikah, pasang surut gejolak birahi sulit diperkirakan.

Terkadang hanya dengan melihat Taehyung duduk manis membaca buku berpakaian oversize serba tertutup yang sama sekali tidak bermaksud untuk menggoda siapapun (red: Min Yoongi) dapat membuat Si Alpha Min menerjang Sang omega tanpa tahu malu tak tanggung-tanggung.

Namun tak jarang juga walaupun sedang mandi bersama (di mana badan sama-sama bugil tak terbungkus oleh apapun) dapat memancing libido Yoongi untuk bersenggama. Jadi yeah, yang membuat Yoongi langsung mengukung Taehyung dengan tatapan tajam penuh hawa nafsu ketika makan siang baru saja terhidang di hadapan mereka bukanlah foto setengah telanjang yang baru diupload di media sosial Sang Model Terkenal. Melainkan vanilla, lavender dan satu mewangian baru berpadu sempurna untuk mengundang kepala Yoongi tidak memikirkan hal lain selain bercinta sampai benar-benar puas.

Sejatinya mereka makhluk setengah hewan jadi seringnya hasrat lebih tergelitik karena ulah pheromone ketimbang visual. Dan bagi Yoongi untuk saat ini pheromone Taehyung sama menggiurkannya ketika sang suami berada di masa-masa puncak vitalitas.

"Hyung- ngh~ Makan siangnya-

"Yang ingin aku makan adalah dirimu, Sayang."

"Kita sedang di studio-

"Sound proof Baby, kok lupa hm."

"Bukan begitu-

"Ssst. Izinkan alphamu untuk bermain sebentar ya. Boleh kan?"

Coffe table di sebelah sofa hitam tempat Yoongi mulai menjamah dirinya Taehyung pandangi dengan helaan napas panjang. Padahal dua mangkuk jjajangmyeon sudah terlanjur dibuka penutupnya, sumpit kayu dari restoran langganan mereka sudah terbelah dua siap dipakai tetapi Yoongi malah tiba-tiba mengganti acara makan siang mereka dengan acara makan yang lain.