Kita| 16

18.4K 1.8K 368
                                    

BRAK

Mobil yang di gunakan natalia banting stir dan menghantam tiang listrik, banyak warga yang melihat itu berlari menuju mobil natalia, sedangkan motor yang hampir di tabrak natalia sudah melaju meninggalkan tempat itu tanpa luka sedikit pun.

"Telfon ambulance cepat"
"Tolongin pak buruan"

Natalia sudah tidak sadarkan diri, warga setempat mengangkat badan mungil itu keluar mobil, beberapa menit kemudia ambulance sudah tiba, natalia segera di larikan menuju rumah sakit.

"Buk itu hpnya bunyi terus" ibu ibu itu mengambil hp natalia tertinggal dan menggeser tombol hijau

"Halo nat lo dimana" Devan lah yang menelfon natalia.
"Maaf dek orang yang punya hp kecelakaan dan sudah di larikan kerumah sakit terdekat"
"Apa kecelakaan bu, bisa kasih tau saya nama rumah sakitnya bu"
"Di rumah sakit pelita bunda dek kemungkinan masih di tangani di UGD"
"Baik bu makasih atas informasinya" Devan mematikan telfonnya sepihak dan bergegas mengambil jaket dan berlari menuju motornya.

Skip

Kini devan sudah berada di rumah sakit, dan devan juga sudah menghubungi kedua orang tua natalia.

Di suatu tempat seorang pria sedang duduk seraya meminum tehnya.

"Permisi tuan muda"
"Iya ada apa" tanya nya dengan wajah datarnya
"Nona natalia baru saja mengalami kecelakan dan sedang di tangani di UGD"
"APAA KECELAKAN" pria itu berdiri dari duduknya.
"Iya tuan, saya rasa kecelakaan itu sudah direncanakan karena orang yang ditabrak nona natalia tidak ada di TKP"
"Bangsat siapa yang sudah berani mencelakai gadis ku" pria itu murka
"Segera cari tau siapa pelakunya dan bawa ke hadapan saya segera"ucapnya tegas.
"Baik tuan"
"Dirumah sakit mana natalia di rawat"
"Rumah sakit pelita bunda tuan"
" baik kau boleh pergi"

"Akan ku habisi kau"batinnya

Orang tua natalia baru saja sampai dan langsung menghampiri devan.

"Om,tante" devan menyalami alex dan jesika
"Gimana keadaan putri tante"
"Natalia masih di tangani sama dokter tante"

Jesika terduduk dan menangis, alex langsung membawa istri nya kedalam dekapan nya.

"Kamu tau kenapa natalia bisa kecelakaan"
"Saya belum tau om,tapi saya akan segera mencari tau apa penyebab kecelakaan ini terjadi, karna sepertinya ini sudah di rencanakan" alex langsung berdiri dan memegang pundak devan.

"Maksud kamu apa, ada yang sudah sengaja mencelakakan putri ku" devan mengangguk

"Begini om saya sempat datang ketempat TKP dan menanyai warga sekitar, mereka berkata natalia bertabrakan dengan seseorang yang menggunakan motornya ,tapi anehnya orang itu tidak ada di sana atau terluka sedikit pun" jesika yang mendengar itu Shock

"Keluarga pasien natalia" teriak suster membuat jesika berlari menuju pintu UGD

"Bagaimana keadaan putri saya dok"
"Purti ibu baik baik saja,tidak ada yang perlu di khawatirkan" jesika membuang nafas lega
"Apakah saya bisa melihatnya" tanya alex
"Bisa tuan, kami akan memindahkan pasien ke ruang rawat inap baru kalian bisa menjenguknya" ucap suster itu
"Baiklah terima kasih banyak suster, tolong berikan putri saya fasilitas yang bagus"
"Baik pak saya permisi dulu, mari" suster itu masuk kembali Ke Ruang UGD .

Di sisi lain bara sedang meminum sebotol vodka.

"Nat maafin gue nat"
"Dengerin penjelasan gue dulu"
"Gue sayang sama lo nat"

Bara mabuk dan selalu mengucapkan kata maaf yang tertuju pada gadisnya. Setelah kejadian tadi bara menyuruh tasya pulang dan ia mengurung dirinya di kamar.tiba tiba ponsel bara berdering dan bara langsung mengangkat telfon itu.

"Nat dengerin penjelasan aku dulu" racaunya
"Pala lo nat, buruan ke rumah sakit pelita bunda natalia kecelakaan"ucap alger di seberang sana.
"Ngak usah becanda lo"
"Yaudah sih kalau ngak percaya, gue nelfon lo cuma karna di suruh devan" alger mematikan telfon itu sepihak.
"AKKHH BODOH" bara merutuki dirinya sendiri. Bara segera mengambil jaket dan kunci mobilnya lalu bergegas menuju rumah sakit.

"Yah,bun aku ke rumah sakit dulu" pamit bara kepada orang tuanya.
"Siapa yang sakit bar"tanya bunda
"Natalia kecelakaan bun"
"APAAA, ini semua pasti gara gara kamu"
"Maksud kamu apa sayang?"tanya
"Maafin bara mah"
"Minta maaf sama natalia bukan sama mama, titip salam buat jesika, nanti siang mama kesana" bara mengangguk dan segera berlari menuju garasi dan mengambil motor kesayangannya. Jika kalian tanya bara masih mabuk atau bukan jawaban nya ya bara masih mabuk tapi ia sudah lumayan sadar.

SKIP

Bara sudah sampai di RS pelita bunda dan segera menuju resepsionis.

"Mbak kamar pasien atas nama natalia frandisa ada dimana"
"Bentar mas saya cek dulu" wanita itu mengecek di layar komputernya.
"Kamar anggrek Nomor 3, dari sini mas belok kanan "
"Makasih mbak" bara berlari menuju kamar itu.

"Devan tante titip natalia dulu ya, mau ke kantin dulu buat sarapan,bentar lagi abang natalia sampai"
"Baik tante" jesika tersenyum dan melangkahkan kaki meninggalkan devan dan natalia yang masih belom sadar.

"Nat gue pastiin akan segera cari orang yang udah nabrak lo, gue janji" tiba tiba pintu ruangan natalia terbuka dan menampilkan bara dengan rambut yang acak acakan.

"Nat hei bangun sayang" bara mendekati natalia dan mencium kening gadis itu.

"Gue keluar dulu" devan keluar meninggalkan bara dan natalia .

"Bangun sayang, ini hari penting kita loh kamu mau apa hm, nanti aku beliin"bara mengelus surai hitam milik natalia.

*Di luar ruangan natalia

"Lia ayo bangun, kamu jelek tau kalau tutup mata gitu"

VOTE, FOLLOW DAN KOMEN GUYS
TBC

Kita (selesai)Where stories live. Discover now