Kita|42

15.5K 1.2K 133
                                    

"Buru buru amat lo" ucap seseorang yang berada di depan pintu

Natalia menatap orang itu tak percaya,sedang kan lion tersenyum melihat ekspresi natalia

"Kaget hm?" Tanya lion, natalia masih saja diam dan menatap kecewa orang itu.

"Brengsek"ucap natalia
"Hai nat"orang itu tersenyum dan berjalan mendekati natalia.
"Kenapa kamu tega ha?"
"Karena gue suka sama devan" natalia menggeleng
"Ngak ,kalau kamu suka sama devan, kenapa kamu nerima alger cha?" Tanya natalia
"Ngak papa sih, gue nerima tu orang cuma karna kasihan"ucapnya santai
"Cha kamu tega sama kita semua" icha mengelus pipi kanan natalia
"Lo lebih tega sama gue nat"

   Icha menyuruh lion meninggalkan dirinya dan natalia berdua diruangan itu
"Lo lebih jahat dari pada gue nat,gue udah suka sama devan sebelum lo datang ke kehidupan dia. Saat gue tau lo sama devan jadian, hati gue sakit nat. Gue bisa ikhlasin devan sama orang lain, tapi kenapa dia harus sama lo, sahabat gue sendiri"
"Itu takdir cha, tuhan udah ngatur semuanya" icha menggeleng
"Andai waktu itu lo ngak pindah ke sini, devan pasti jadi milik gue. Apa lo tau ha? Betapa tersiksanya gue ngeliat laki laki yang gue cintai mesra mesraan sama sahabat gue sendiri di depan mata gue nat"icha menjeda ucapannya

  "Tapi kali ini, devan akan jadi milik gue, milik Keysa salsabilla floren"
"Kamu bukan icha yang aku kenal hiks"
"Icha yang lo kenal udah mati nat" icha berjalan keluar meninggalkan natalia yang masih termenung. Sulit baginya untuk percaya bahwa orang yang barusan adalah icha sahabatnya.

Di sisi lain devan, karissa dan tania sudah berkumpul di parkiran, begitu juga dengan al,alger, laskar dan reyhan.

"Icha kemana dev?"tanya tania
"Ketoilet katanya" mereka mengangguk
"Jadi gimana? Kita harus cari natalia kemana"
"Gue udah dapat lokasinya"ucap alger, mereka semua berjalan mendekati alger.
"Tapi ini jauh, di perbatasan kota"
"Sekarang kita kesana sekarang"

    devan mengeluarkan motornya di ikuti oleh laskar alger dan reyhan,sedangkan al memasuki mobilnya di ikuti karissa dan tania.

"Icha gimana?" Tanya alger
"Nanti aja, natalia dulu" mereka mulai melaju meninggalkan pekarangan sekolahnya. Jika kalian bertanya kenapa mereka bebas keluar masuk sekolah, pastinya karna memberikan uang rokok untuk pak satpam sekolah.

  Di sisi natalia, gadis itu masih menangis dengan tangan dan kaki yang diikat.

"Hai bitch" natalia mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara itu.

"Tasya"ucapnya dengan suara serak
"Iya ini gue, gimana kejutannya?"
"Taysa plis lepasin" tasya tertawa remeh
"Sini gue lepasin" tasya berjalan ke belakang natalia.
"Tapi ngak jadi deh"ucapnya
"Plis sya lepasin"gadis itu memohon kepada tasya.

   Tasya mengambil kursi yang berada di sana dan duduk di hadapan natalia

"Oh iya, gue mau ngasih tau ke lo kalau minggu depan gue nikah sama bara. Ternyata dia laki laki bodoh, mudah banget buat dia percaya"natalia menatap tasya bingung
"Maksud kamu?"
"Gue tu ngak pernah hamil, dan malam itu..

* Flash back on

"Nat plis kasih gue kesempatan"tasya mencoba melepaskan pelukannya namun di tahan oleh bara.
"Nat lo harus jadi milik gue harus" bara menarik tasya menuju kamarnya dan melempar gadis itu ke kasurnya.
"Bar sadar, gue tasya bukan natalia" bara tersenyum licik.
"Hari ini lo akan jadi milik gue nat,cuma milk gue"bara mencium bibir tasya

Beberapa menit bara mencium tasya, mungkin karena terlalu banyak minum kesadaran bara perlahan menghilang.

"Bara, lo ngak papa?" Tanya tasya namun tak di jawab oleh bara.

Akhirnya tasya berdiri dan berjalan menuju balkon kamar bara untuk menelfon lion

"Bang gue lagi di rumah bara, gue ada rencana"
"Gue percayain sama lo" lion menutup telfon itu sepihak. Tasya masuk kembali dan tersenyum melihat bara yang sudah tak sadarkan diri.

"Lo akan jadi milik gue bara" senyuman licik terbentuk di bibir tasya

* Flash back off

"Kamu licik tasya" tasya berdiri dan berjalan mendekati jendela.
"Gue bukan licik, tapi pintar. Oke selamat menikmati nanti malam natalia" tasya berjalan meninggalkan natalia yang meneriaki namanya

"Apa yang bakal lo lakuin ke dia?" Tanya icha pada lion
"Gue akan bikin dia jadi milik gue"
"Dengan cara?"
"Lo liat aja nanti" mereka tertawa licik.

  *Yang belum vote dan follow di larang minta lanjut

Kita (selesai)Where stories live. Discover now