• Prolog •

384 23 6
                                        

Terkadang, apa yang dilihat tak seperti apa yang didengar. Begitu juga sebaliknya.

Terkadang, manusia hanya melihat dari satu sisi. Padahal, sisi lain juga tidak kalah penting bagi sebuah perspektif.

Orang lain selalu bilang bahwa hidupku beruntung, bahkan sangat beruntung. But I've never felt that.

Aku bukannya tidak bersyukur, namun mereka hanya tidak melihat yang sebenarnya.

Ya, namaku Alyssa Prameswari Putri Diradja. Panggil saja Alyssa. Lahir dari keluarga yang berkecukupan dengan gaya hidup yang tinggi.

Mereka hanya melihat sisi baikku-senyumku, tawaku, bahagiaku- namun aslinya tak sebahagia yang ada di layar. Sesuatu yang tak pernah kuperlihatkan. Sesuatu yang menjadi beban pikiran.

Harapan. Sulit rasanya untuk mengungkapkan apa yang aku inginkan. Suatu harapan tersirat yang hanya menjadi candaan diri sendiri.

Rasa sakit. Memang tidak seberapa, namun sakit tetap sakit. Namun harus tetap diingat. Namun harus tetap dirasakan. Dan sulit untuk dilupakan.

Hidupku, adalah tentang perjuangan melawan semua rasa untuk mencapai sebuah harapan. Secercah cahaya penghidupan mencari senyuman yang baru. 

Perjalanan yang kurasakan sendiri, menyimpan rasa sakit, dan harus tetap berjalan meski kaki ini teriris oleh keadaan.

Ini kisahku, tentang seberapa baik-buruknya.

Mungkin setelah ini kalian akan membaca, memahami dan kalian tahu apa yang harus kalian lakukan sebenarnya.

xoxo, Alyssa




mohon maaf apabila cerita kurang pas untuk menceritakan era 2000-an karena author tidak mengalaminya, hanya sekedar mencari informasi lewat internet. terimakasih.

Under EmpyreanDonde viven las historias. Descúbrelo ahora