enjoy♡
yoongi tengah duduk termenung sembari menatap kekasihnya yang sedang asik menonton acara reality show yang ditayangkan di televisi. mulai dari mata bulat indah, dengan kornea coklat gelap yang mampu memikat siapapun. lalu hidung bangir mancungnya yang berbeda dengan miliknya. turun ke bibirnya, bibir yang terlihat sangat pas untuk dikecup, tidak terlalu tebal juga tidak terlalu tipis. berbeda dengan miliknya, yang cenderung lebih tipis. juga kedua pipi kenyal, halus nan tembam itu. membuat siapapun ingin mencubitnya dengan gemas. apalagi saat tersenyum, dua buah gigi kelinci akan menyembul dari balik bibir yang membuatnya semakin menggemaskan. juga tubuh proporsional yang sempurna, tinggi dan sexy. ya, kekasihnya itu lebih cantik daripada dirinya.
yoongi mendesah pelan. tidak dipungkiri jika dirinya iri pada kecantikan sang kekasih. padahal disini dirinyalah yang menyandang posisi bottom. bagaimana ia bisa kalah cantik dari top-nya.
sepintas ide konyol hinggap di otak jeniusnya.
hoho..
"kukie" panggilnya dengan manis.
jungkook lantas menengok kesamping.
"ada apa?"
"eum.. aku ingin kita bertukar" cicitnya.
"bertukar?" beo jungkook bingung.
"iya, aku menjadi top-nya dan kau bottom-nya"
jungkook semakin bingung, kenapa tiba-tiba yoongi berkata seperti itu.
"kenapa?"
"eum.. habisnya kau lebih cantik dariku. lihat, mata bulatmu itu cantik, bibirmu juga, apalagi senyum kelincimu, menggemaskan. jadi ayo bertukar, aku jadi top dan kau jadi bottom" jelas yoongi.
jungkook mengangguk paham.
"baiklah"
"kau mau? sungguh?"
"tentu saja. nanti kau yang bekerja, kau yang mencari uang, kau menafkahiku, kau yang pergi ke perusahaan, lalu kau yang pergi ke luar negeri untuk mengurusi perusahaan cabang, juga kau yang mencuci mobil dan motor, kau yang menyiram tanaman, kau yang mengantarku berbelanja, kau yang menaiki tangga jika bolam lampu mati, kau yang memperbaiki mesin cuci jika rusak karna aku tak mau mencuci dengan tanganku, lalu kau juga yang nengerjakan tugas kuliahku, lalu kau mengantarku kuliah, lalu kau memijit kakiku saat aku pegal, lalu kau menggendongku jika aku tak sengaja tertidur di sofa, lalu kau yang__
"tunggu, kenapa tugasku banyak sekali" potong yoongi.
"loh, kan memang itu tugasmu jika menjadi top"
"l-lalu apa tugasmu?"
"ya.. memasak dan menunggumu pulang"
"h-hanya itu?"
jungkook mengangguk. yoongi mendesah lesu, bisa remuk tubuhnya jika melakukan semua itu.
"a-apa tidak bisa dikurangi?" tawarnya memelas.
jungkook menggeleng.
"tidak, karna selama ini aku melakukan itu semua tanpa terkecuali. jadi kau juga harus melakukannya"
*
*
*
yoongi melangkah gontai menuju ruang tamu, ia menjatuhkan dirinya di sofa dan menyandarkan punggungnya di punggung sofa. ini sudah lima hari sejak ia meminta bertukar posisi, dan ia benar-benar melakukan apa yang jungkook lakukan.
sungguh, tubuhnya rasanya remuk semua. semua pekerjaan ia lakukan.
sebelumnya ia tak pernah bekerja sampai sekeras ini, kalaupun iya pasti jungkook akan membantunya.
