ini agak panjang gaess.. gw harap kalean nggak bosen.
yoongi menangis meratapi kematian kedua orang tuanya, selama 10 tahun mereka hidup bersama, kenangan bahagia yang meeka ukir bersama kini telah usai.
kecelakaan tunggal yang merenggut nyawa orang tua angkatnya.
kini yoongi kembali sendiri seperti dulu saat ia ditemukan dalam keadaan sendirian di tengah hutan.
hampa, kosong, dan kesepian.
penderitaan silih berganti menghampiri yoongi. mulai dari aset orang tuanya yang diambil alih keluarga kandung, lalu ia hanya diberi satu buah kamar flat yang kecil dan kumuh. belum lagi ia menjadi bahan bullyan para siswa di sekolah karna kematian orang tuanya.
semuanya memuakkan, semuanya melelahkan.
'kenapa aku selalu ditinggalkan. aku ditinggalkan di panti asuhan, tak memiliki siapapun. lalu aku memiliki keluarga tapi kenapa hanya sampai disini saja, kenapa aku ditinggalkan lagi. kenapa'
"ibu, ayah.. aku sangat lelah"
***
yoongi ingat betapa ia sangat beruntung kala itu, ia dibesarkan di panti asuhan lalu di adopsi oleh keluarga kaya raya. diberikan kasih sayang penuh layaknya anak kandung, semua keinginan dan kebutuhannya terpenuhi. ia tak perlu memikirkan apapun kecuali dirinya sendiri, setiap kata berisi keinginannya selalu ia dapatkan.
tapi kini semua berbanding terbalik. kematian kedua orang tuanya adalah awal penderitaannya.
semua hal indah bak pelangi kini sirna dan menjadi kelam abu-abu.
"kau masih berani masuk sekolah rupanya" seseorang memukul belakang kepala yoongi dengan keras. ia adalah salah satu dari tiga orang pembully.
"anak pembawa sial, kenapa kau tidak mati saja?"
"haha.. kau sendirian sekarang tidak akan ada yang membelamu.. oh,, kau kan memang tidak punya siapa-siapa"
ketiganya tertawa mendapati yoongi diam tak berdaya menerima semua cercaan mereka.
tak merasa puas, mereka menyeret yoongi dan mendorongnya masuk kedalam gudang alat olahraga dan memukulinya tanpa ampun.
melihat korban sudah tak berdaya, mereka pergi dan mengunci yoongi didalamnya dengan luka yang tidak bisa dikatakan ringan.
yoongi hanya pasrah, ia berharap kematian segera datang padanya.
***
aku selalu menyempatkan diri untuk berdoa setiap hari. saat hari sudah pagi aku akan siap-siap dengan baju rapi dan sebuah kalung salib pemberian bapa.
aku akan masuk kedalam hutan untuk berdoa, aku selalu melakukan itu. aku berpikir jika aku bisa khusyu' berdoa Tuhan akan cepat mengabulkan doaku.
setiap hari aku akan meminta satu hal pada Tuhan yaitu aku ingin memiliki keluarga.
aku tidak memiliki keluarga. sejak aku bayi, aku sudah berada di panti asuhan. bapa dulu menemukanku di depan pintu panti asuhan menangis karna kedinginan.
karna itulah, aku ingin sekali memiliki keluarga, aku ingin merasakan punya keluarga.
hari ini pun aku akan berdoa, setelah aku mandi dan memakai baju yang bagus, aku bergegas ke hutan.
