50- Perjuangan Di Mulai

54 4 0
                                    

Flashback on

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Flashback on

"Beritahu gue kenapa lo merasa sakit Alan meluk Shena?" tanya Janu. Masih melakukan hal yang sama.

"Apa gue harus juㅡjujur?"

"Hm. Harus dan wajib."

"Karena gue sayang sama Kak Alan, hiks ... Hiks ..."

Flashback off

"Arg sialan!" teriak Janu jengkel.

Di kursi taman belakang sekolah, duduk sendirian sambil melemparkan kerikil-kerikil kecil ke tanaman bunga yang tidak bersalah itu. Janu terus saja mengingat bagaimana ia mengetahui perasaan Ari terhadap Alan. Bukan karena ia merasa gagal akan visi misinya, tapi karena Janu memiliki perasaan yang ia anggap aneh.

Perasaannya sedikit sesak. Ia bahkan sengaja bolos mata pelajaran setelah istirahat. Janu terus saja mengingat Ari mengatakan bahwa orang yang selama ini ia sukai adalah Alan, dan bukan dirinya.

"Kenapa lo sekesal itu tadi?"

Janu refleks menoleh, Sella datang dan duduk di samping Janu tanpa menoleh sedikit pun ke arah Janu.

"Apa?" sewot Janu.

"Lo beneran sayang kan sama Ari? Lo kesal banget tadi sama Alan, karena lo ingat Ari menyukai dia kan?" tebak Sella. Itu tidak terdengar seperti tebakan, tapi sebuah kenyataan yang pastinya Janu akan mengelak.

Tak ada balasan dari Janu. Pria itu hanya diam sambil sesekali mengusap rambutnya ke belakang dengan kesal. Ya, Sella adalah orang yang sangat memperhatikan gerak-gerik seseorang, termasuk Kakak kandungnya itu.

"Gue melupakan jati diri gue yang palsu, Kak. Gue bahkan udah menemukan jati diri gue yang sebenarnya. Jadi, berhenti untuk melanjutkan visi lo terhadap Ari, karenaㅡ"

"Bahkan gue udah lupa, Sel! Gue udah lupa sama visi itu! Karena gue sayang sama Ari! Sungguhan! Bukan kontrak lagi!" potong Janu dengan cepat dan jengkel dengan perasaannya kali ini.

Mata Sella membulat sempurna, ia langsung menoleh ke arah Janu, menatapnya tidak percaya. Tapi, tak lama Sella kembali terdiam. Hatinya saja mampu luluh atas kebaikan Ari padanya, mungkin begitu juga yang terjadi pada Janu.

Janu membuang napas,"Pergi, gue mau sendiri," usirnya dengan raut wajah yang malas.

"Temani Ari selepas pulang sekolah. Lo nggak mau kan kalau Ari sampai jalan berdua sama Kak Alan? Cuma itu yang mau gua sampaikan sama lo. Bye," balas Sella. Ia menepuk-nepuk pundak Janu lalu pergi begitu saja.

JanuAri [COMPLETE]✔Where stories live. Discover now