DxD : Devil Overlord

Bab 22

"Baiklah kalau begitu." Sirzechs terbatuk saat dia memperbaiki kerahnya.

Dia, dan sekumpulan individu tertentu, sedang duduk di sekitar meja makan perkebunan Gremory di dalam area Rating Game.

Sirzechs, secara alami, duduk di ujung meja yang sekarang sedang mengemasi makan siang tebang sarapan dengan ukuran yang layak, jamnya kira-kira tengah hari keesokan harinya setelah serangan undead terjadi.

Di sebelah kanannya ada Grayfia, sekarang sudah sembuh tapi dengan perban di sekitar lutut kanannya. Dia telah memberi tahu dokter yang telah menyembuhkannya bahwa dia mampu menggunakan kakinya dengan baik sekarang, tetapi karena lututnya menjadi agak kaku, dia tidak keberatan dengan dukungan ekstra.

Atau dukungan ekstra yang Sirzechs berikan padanya dalam perjalanan ke ruang makan dari kamar tidur utama kepala keluarga yang telah mereka perintahkan selama mereka tinggal di perkebunan. Khususnya sekarang setelah Grayfia berjalan sedikit membungkuk setelah malam sibuk yang mereka berdua alami bersama, tepat setelah serangan undead telah ditangani dan perintah pembersihan telah dialihkan kepada orang lain.

Wajah tegas dari wanita itu dikombinasikan dengan 'kerusakan pertempuran' dalam bentuk cupang di lehernya dan diikat dengan sedikit rona merah saat dia melihat ke arahnya sudah membuat Sirzechs mengontrol diri meski ada aktivitas malam, jadi dia mengalihkan pandangannya di tempat lain.

Di sebelah kirinya adalah Beelzebub yang menghabiskan malam berburu konsentrasi undead dan menghancurkan mereka, tidak mengambil risiko dengan Death Knight sesekali yang muncul karena peringatan Grayfia bahwa hal-hal itu bisa menjadi sangat berbahaya jika diremehkan atau dimainkan berkat kutukan senjata mereka .

Beberapa ledakan telah mengguncang tanah juga ketika Blaze Meteor Dragon telah pergi ke sekitar daerah itu dan menemukan beberapa bola otak mengambang yang telah mengunci naga itu, meledak dan melemparkannya ke sekitar daerah itu, menyebabkan frustrasi dan kemarahan yang tiada henti bagi naga itu. .

Bisa dikatakan, Sirzechs entah bagaimana merasa bahwa naga itu benar-benar menikmati ledakan bahkan jika dia sendiri tidak pernah mengakuinya.

Khususnya sejak spesialisasi Tannin memberinya kekebalan hampir sepenuhnya terhadap kerusakan akibat ledakan. Dia menduga bahwa itu yang terjadi karena naga itu telah menjelajahi lahan untuk mencari lebih banyak ranjau tetapi belum menemukan apa pun sejak kira-kira tengah malam, namun tidak menghentikan pencarian. Dia bahkan telah terbang ke udara untuk mencari tahu apakah dia bisa 'membersihkan' ranjau di udara di atas perkebunan Phenix, tetapi yang mengecewakan naga itu tampaknya tambang yang Grayfia tuju adalah satu-satunya ranjau udara di daerah itu.

Itu tidak menghentikan naga untuk terbang dan mencari mereka, bahkan mengabaikan undangan Sirzechs untuk makan malam-makan siang.

Di seberang meja duduk sisa keluarga Phenix dan Rekan Riser, kelompok yang telah menerima undangan Sirzechs untuk tinggal di perkebunan Gremory untuk menyembuhkan dan memulihkan.

Dia telah menemukan iblis bangsawan di ruang bawah tanah perkebunan, tersembunyi di balik banyak bangsal yang Lady Phenix telah dirikan setelah menyadari daerah di sekitar perkebunan telah berubah menjadi ladang ranjau dan dengan demikian melarikan diri dari tanah perkebunan tidak mungkin.

Di samping mereka adalah sisa-sisa Peerage Riser Phenix yang belum berubah menjadi undead dan kemudian terbunuh ketika Sirzechs melewati perkebunan untuk kedua kalinya dengan sisir yang ketat, yaitu saudara perempuan dan Uskup Riser, Ravel, Ratunya, Yubelluna, dan orang Cina. -pakaian yg dikenakan Benteng, Xuelan.

Trio itu rupanya bersama Lady Phenix dan satu-satunya putra keluarga yang tersisa, Ruval, ketika Riser telah menangkap kepala keluarga dan telah mengetahui apa yang ingin dilakukan pria pirang itu pada wanita di keluarga itu.

Ketiganya telah memilih untuk melarikan diri dengan Lady Phenix daripada mendukung mantan Raja mereka setelah mengetahui rencana pria itu.

Sirzechs cukup terkejut dengan keputusan Ratu Riser untuk meninggalkan pria itu, karena dia mengira keduanya sudah cukup dekat, bahkan melewati interaksi fisik yang jelas terjadi di dalam harem-budak laki-laki pirang itu.

Dia mempertimbangkan kemungkinan bahwa Riser telah menanam Ratu sebagai mata-mata dan memutuskan untuk mengawasi Peerage yang masih hidup, untuk berjaga-jaga.

Namun karena Ratu tidak menyerahkan Lady Phenix kepada Riser meskipun memiliki kesempatan untuk mengungkapkan tempat persembunyian mereka memberitahu Sirzechs bahwa keputusan wanita berambut violet itu kemungkinan besar adalah asli.

Tampaknya pengkhianatan mantan ahli waris keluarga Phenix telah mengguncang trio yang masih hidup ke keadaan hampir katatonik dan sebagai akibatnya menyodok saat sarapan-makan siang di piring mereka tanpa nyawa, kadang-kadang memindahkan gumpalan kecil ke mulut mereka dalam upaya paksa untuk memasukkan makanan ke dalam sistem mereka.

Lady Phenix bernasib lebih baik, tetapi tidak dengan selisih yang besar.

Setidaknya dia kelihatannya bisa mengendalikan dirinya sendiri di permukaan, terlepas dari kenyataan Sirzechs tidak menemukan suaminya di lantai tiga perkebunan tempat dia meninggalkannya.

Anak bungsu dari keluarga, Ruval, hampir tidak bereaksi sejak kejadian itu.

Di tengah meja makan duduk gelar bangsawan Rias, sebagian besar telah pulih dari luka mereka tetapi tidak dari kelelahan meskipun mendapatkan istirahat malam penuh. Issei secara khusus melihat antara terguncang, gugup dan tersesat, yang diharapkan mengingat apa yang telah terjadi dan siapa yang berada di ruangan bersama mereka. Fakta pemuda itu menjadi pucat dan panik ketika sisa-sisa gelar kebangsawanan Riser dibawa masuk hanya memperkuat keyakinannya bahwa amnesia Issei adalah asli- lagipula, terakhir kali bocah lelaki itu melihat gadis-gadis itu adalah ketika mereka menyaksikan dan menjaganya dieksekusi 'di Rating Game.

Rias terbangun setelah istirahat malam penuh setelah serangan undead, yang tidak mengherankan karena dia belum tidur malam sebelumnya, dan Sirzechs mendekat untuk menanyakan apa yang terjadi pada Peerage-nya setelah dia meninggalkan tanah Gremory dan setelah dia telah membuang undead di dalam dan pergi untuk membersihkan sisanya.

Sirzechs tidak yakin harus berpikir apa ketika dia mengetahui gelar kebangsawanan Rias telah berhadapan dengan salah satu Death Knight.

Baik karena dia tidak menemukannya selama penjelajahan pertamanya di area tersebut, dan juga karena kesalahannya telah menyebabkan adik perempuannya yang menggemaskan berhadapan dengan monster itu.

Fakta bahwa salah satu Death Knight telah melawan Grayfia dan hampir menang masih menyebabkan Sirzechs memiliki tingkat kekhawatiran posesif terhadap istrinya, meskipun kesalahan wanita berambut abu-abu dengan makhluk itu adalah rasa puas diri daripada kekurangan kekuatan, yang membuat anak buah Death Knight mendaratkan tembakan murahan padanya dan mengubah apa yang seharusnya menjadi pembersihan cepat dan menentukan menjadi pertempuran yang berkepanjangan, pertempuran di mana kemampuan terlemah Grayfia telah dipaksa untuk diuji melawan Knight terkuat.

Jika Sirzechs tidak begitu marah pada Riser, dia akan memuji pria itu atas strategi dan taktiknya.

Sirzechs sangat terkejut ketika Rias memberitahunya bahwa salah satu undead maid yang dikendalikan oleh Death Knight telah menyerang Issei dan mencoba memperkosanya, tapi di saat-saat terakhir ketika semuanya tampak hilang Issei tampaknya telah menemukan kekuatan manipulasi api, lengkap dengan kurangnya lingkaran sihir yang biasanya menyertai sihir iblis yang dilemparkan secara tradisional, dan telah meledakkan penyerang wanitanya sebelum meledakkan sisa undead.

Ingatan Rias menjadi sedikit berkabut setelah titik itu, tapi Sirzechs bisa menebak apa yang terjadi setelah itu dari rona merah yang mencapai telinga Rias.

' Dan misteri itu semakin mengental ...'

Sirzechs mempersiapkan dirinya saat makanan yang tersisa dibersihkan dari meja saat sarapan-makan siang berakhir.

Jangan lupa Vote dan Komen, biar update cepet ~