03

945 110 0
                                    

Sesampainya didalam ruangan Kongpob menoleh kebelakang dan melihat dua orang pria yg tengah bergandengan tangan

"Sopankah anda seperti itu??" Tanya Kongpob.

Jason memalingkan tatapannya kebawah tangannya yg masih menggenggam tangan Arthit.

"Maaf, perkenalkan namaku Jason Luke dan aku adalah suruhan dari orangtuamu"

"Luke??" Tanya Kongpob

"Iya dia ayahku dan ayahku adalah teman dari orangtuamu"

"Astaga, tadi Nick sekarang kau" Kongpob memijit kepalanya perlahan.

"Kau siapa??" Tanya Kongpob dengan Pria putih nan cantik tersebut.

"Aku....Arthit" Jawab Arthit dan terus menatap Kongpob.

"Duduklah, aku akan menghidangkan kalian berdua minuman dan makanan"

"Oh tidak terimakasih tapi aku harus bekerja" Ucap Arthit menolak.

"Yg menyuruhmu pulang siapa??" Tanya Kongpob dengan datarnya.

"Tapi aku hanya mengantarnya saja, dan aku harus kembali bekerja"

"Duduk" Kongpob mendekat ke arah Arthit dan menatap lekat mata Pria cantik tersebut.
Arthit merasakan debaran di jantungnya yg tidak berdetak normal.

Jason hanya menepuk jidatnya karna melihat Kongpob yg tidak pernah berubah, dan ia ingat apa kata papanya kalau Kongpob adalah anak yg keras kepala.

"Sudahlah Kong, dia itu pekerja memangnya kau sanggup menggajinya" Ucap Jason.

"Diam"

"Kong" Panggil Nickhun yg membawa beberapa dokumen untuk Kongpob tanda tangani

Jason membuat isyarat dengan jari telunjuknya dan meletakkan di bibirnya untuk Nickhun harus tetap diam.

"Apa aku mengganggu kalian??" Tanya Nick.

"Tidak, masuk lah Nick, aku akan menghidangkan makanan dan juga minuman untuk para tamu baruku" Kongpob terus saja menatap Arthit tanpa putus.

"Apa dia tidak mengingatku?" Batin Arthit yg penasaran dengan Kongpob.

"Duduk dan jangan pulang terlebih dahulu"

Kongpob membuka ponselnya dan menelpon seseorang.
"Hallo, buat izin untuk meliburkan orang yg bernama Arthit untuk satu harian penuh, karna dia memiliki janji temu dengan seorang pengusaha"

"Baiklah tuan"

"Ma-maaf apa kau barusan minta izin dengan seseorang??" Tanya Arthit.

"Kenapa?? Apa ada yg salah??"

Arthit meletakkan kedua tangannya di pinggang dan mendongak kepalanya ke atas karena kesal.
"Hei tuan, aku tahu kau kaya tapi jangan membuat orang yg di bawahmu seperti ini, aku bekerja mencari uang untuk ayahku yg sedang sakit"

Jason dan Nickhun menatap tak percaya dengan ungkapan Arthit yg begitu menusuk hati tapi Kongpob tidak peduli itu.

"Oih Kong, biarkan saja dia pergi, aku minta tolong padanya untuk mengantarku kesini" Ucap Jason.

"Baiklah, jika itu mau mu silahkan pergi dari sini, dan aku tidak peduli dengan ayahmu yg sedang sakit" Ucap Kongpob yg membuat Arthit membelalakkan matanya tak percaya bagaimana bisa seorang pengusaha memiliki hati dan mulut yg tidak pantas untuk di lontarkan.

"Arthit terimakasih sudah mengantarku"

Arthit hanya mengangguk menahan tangisannya karna ia di permalukan didepan dua orang yg tidak ia kenali.
Ia langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut dengan hati yg sedikit sesak akan hal tadi.

SWEET BLOOD "Officeboy"Donde viven las historias. Descúbrelo ahora