04 : The Truth.

590 62 1
                                    

Author POV

    Hari yang selama ini ditunggu-tunggu oleh Harry pun tiba, hari ini ia akan pergi bersama Cassandra ke suatu tempat. "Naik lah, kali ini aku tak akan membawa mu melesat seperti waktu itu." Harry kemudian mendekati sebuah kuda yang berwarna hitam tersebut dan mengusapnya. Kuda tersebut nampaknya menyukai Harry. Sementara itu, seekor gagak yang berwarna hitam gelap mendarat di tangan Cassandra.

"Beritahu kepada seluruh orang di Istana bahwa aku akan membawa seorang manusia, perintahkan mereka untuk memastikan keamanan agar tidak terjadi kerusuhan," Bisik Cassandra pada gagak tersebut. Gagak itu pun kembali terbang dan pergi ke arah yang sama seperti saat ia datang. Cassandra lantas langsung menaiki kuda kesayangannya yang berwarna putih dan sempat menoleh sekilas ke arah Harry.

"Cepatlah naik. Aku tidan akan menunggu mu."

    Cassandra kemudian menarik tali kekangnya dan kemudian meninggalkan Harry, sementara itu Harry yang tak mau kalah pun menarik tali kekang kudanya dan menyusul Cassandra dengan kecepatan yang sama. Perjalanan mereka menuju tempat yang dituju harus melewati bukit dan hutan. Ya, tempatnya cukup jauh dari Hogwarts.

Setelah berkelana sekitar empat jam perjalanan, mereka kini sampai di sebuah gerbang yang sepertinya adalah wilayah pemukiman. Gerbang tersebut dikelilingi oleh tembok besar tinggi nan kokoh, seakan-akan tembok tersebut siap menjaga para rakyat yang berada di dalamnya.

    Para prajurit yang berjaga di depan pintu gerbang masuk itu pun memerintahkan untuk membuka gerbang masuk. "Ratu telah tiba! Buka gerbangnya!" Pekiknya. Harry terkejut ketika mendengar prajurit tersebut berkata "Ratu", karena tak ada wanita lain yang kini berada di sekitarnya selain Cassandra saja. Karena terkejut, Harry lantas menoleh ke arah Cassandra yang tak memberikan reaksi apa-apa.

Setelah gerbang masuk pun dibuka, mereka berdua lantas memasuki gerbang tersebut. Seluruh prajurit yang berjaga disana membungkuk ke arah Cassandra dan Harry yang melewati mereka, bahkan banyak rakyat yang berkumpul dan terlihat terkejut melihat kedatangan mereka.

    Dilain sisi, Harry merasa merinding ketika masuk ke dalam gerbang tersebut. Ia merasa aneh, semua orang yang berada disini memiliki mata yang berwarna merah. Ya, Harry merasa cukup terancam karena ia mulai sadar bahwa mereka bukanlah seorang "manusia". Cassandra yang menyadari hal itu kemudian menoleh ke arah Harry.

"Kau aman disini. Aku yang akan menjamin."

Mendengar perkataan Cassandra, Harry kini dapat bernafas dengan lega. Setelah melewati daerah perdesaan dan kota, kini mereka berdua memasuki hutan kembali. Harry merasa terpana ketika memasuki hutan tersebut, hutan itu dipenuhi oleh bunga-bunga yang cantik seperti bunga wisteria ungu dan lainnya. Tak hanya itu, terdapat kupu-kupu yang berterbangan sana-sini dengan sayap yang terlihat cantik, bahkan beberapa pegasus dan unicorn berkeliaran dengan bebas disini.

    "Apakah hutan ini adalah destinasi terakhir kita sebelum tiba di tempat yang kau maksud? Hutan ini terlihat cantik.." Ujar Harry. "Kau benar. Tak lama lagi, kita akan tiba di Istana ku." Jawab Cassandra. Mendengar kata 'Istana' membuat Harry merasa tak percaya. Semua ini terlalu tiba-tiba baginya, Ratu dan Istana.. Siapakah Cassandra sebenarnya?

"Selamat datang kembali, Rembulan Kehidupan kami."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[✓] 𝐌 . 𝐎 . 𝐎 . 𝐍 ¦¦ harry potter.Where stories live. Discover now