09 : The Reason.

357 42 1
                                    

Cassandra POV

    Hari ini Harry benar-benar terlihat aneh. Entah apa yang sudah ia lakukan seharian ini, namun ia terlihat sedang menyembunyikan sesuatu dariku. Terlebih lagi, ia sempat menggumamkan sesuatu dan juga menyuruh ku untuk pergi. Atau sepertinya ia menyembunyikan sesuatu yang berkaitan dengan ku..? Ya.. Aku harus berbicara dengannya berdua setelah dinner nanti.

"Hai, Cassie. Apakah Harry sedang menjauhi mu?"

Aku menoleh ke arah samping kiri ku, seorang wanita yang bernama Luna Lovegood duduk di sebelah ku. Dia adalah sahabat yang ku punya saat ini, dia juga lah yang pertama kali mengetahui bahwa aku seorang vampire. "Kau selalu menebak dengan tepat, Luna." Jawab ku sambil terkekeh. "Apa kau sedang memiliki masalah dengan dia?" Aku terdiam mendengad pertanyaan Luna, berusaha mengingat apa yang sudah ku lakukan hari ini.

    "Tidak.. Seingat ku tidak. Aku baru bertemu dengannya tadi saja, dan saat itu aku tak sengaja memergokinya bergumam tentang informasi. Aku tidak tahu apa yang ia bicarakan, namun saat aku menekannya, ia menyuruh ku pergi dan kemudian kabur." Ucap ku. Luna menutup buku nya dan kemudian duduk menghadap ke arah ku. "Bukan kah itu sudah jelas, Cassie? Harry menyembunyikan sesuatu hal tentang mu!" Seru Luna.

Aku pun menopang dagu ku dan melihat ke arah luar jendela. Ah.. Ku rasa kini ia sudah tahu apa yang telah terjadi padaku. Setelah dinner nanti, ia pasti akan membicarakan ini berdua dengan ku. Sepertinya aku tak punya pilihan lain selain diam dan mendengarkannya memarahi ku.

    "Tak ada lagi yang harus kau sembunyikan darinya, Cassie. Cepat atau lambat, entah itu darimu atau dari orang lain, ia akan mengetahuinya. Dia berhak mengetahui hal yang menyangkut kisah hidupnya," Ujar Luna. "Aku tidak ingin menghilang, Luna.. Aku tidak ingin meninggalkan Xavier dan juga Harry." Lirih ku. Ya, aku benci akan kenyataan itu.

"Kami semua tidak ingin kehilangan mu juga, Cassandra. Namun kami berjanji tidak akan melupakan mu," Luna mengusap pundak ku dengan lembut. Dibandingkan kematian itu sendiri, aku lebih takut untuk meninggalkan orang-orang yang ku sayang.

    Aku pun mengulurkan tangan ku ke arah jendela yang terkena sinar matahari, ku tatap kulit putih pucat ku yang kini bercahaya seperti kelipan bintang-bintang di angkasa sana. "Seandainya jika aku terlahir sebagai manusia, mungkin aku tidak perlu khawatir tentang takdir yang akan menimpa kita, Harry.." Batin ku.

***

Hall, 07:00 PM.

    "Apa yang terjadi pada kalian berdua?" Pertanyaan Ron tadi secara langsung membuyarkan lamunan panjang ku tentang Harry. Kini aku dan Harry duduk berhadapan dengan suasana yang terasa sangat canggung, tidak ada satu pun dari kami yang berbicara. "Lo, Harry.. Gak biasanya lo ngediemin Cassandra kayak gini. Dan lo juga, Cassandra.. Lo seolah-olah lagi ngehindari Harry. Lo berdua kenapa? Apa yang terjadi?" Tanya Hermione.

"Gapapa, gue ama Cassandra baik-baik aja."

"Benar! Harry benar! Aku baik-baik saja hehe,"

Sial.. Tentu saja mereka berdua tidak sebodoh itu. Kini Hermione dan Ron justru menatap ku dan Harry dengan penuh kecurigaan dan rasa penasaran yang tinggi, tentu saja mereka tidak akan terpengaruh dengan bualan yang kami buat. "Huft.. Kalian bener-bener kayak anak kecil, gue gak habis pikir dengan kalian berdua." Ucap Hermione seraya memijat keningnya. Aku hanya mampu terkekeh menanggapi ucapan Hermione.

    Selama menikmati makan malam, aku dan Harry benar-benar saling mendiami satu sama lain. Terkadang aku ikut mengobrol dengan Hermione dan yang lain agar aku merasa tak canggung dalam situasi yang seperti ini, begitu juga dengan Harry. Rasanya aku menghilang saja dari waktu ini.

[✓] 𝐌 . 𝐎 . 𝐎 . 𝐍 ¦¦ harry potter.Место, где живут истории. Откройте их для себя