11 : Farewell.

410 43 6
                                    

Author POV

    Setelah satu bulan penuh mencari-cari dan mengumpulkan berbagai pusaka, Harry memutuskan untuk menikmati sisa waktunya bersama dengan Cassandra. Mereka tak pernah melewatkan satu detik pun untuk mengabadikan kenangan mereka, bahkan satu detik pun adalah waktu yang berharga bagi mereka berdua.

Hari ini adalah hari terakhir Cassandra berada disini, selain itu tepat hari ini juga adalah hari pembebasan Xavier dari batu kristalnya. Di hari terakhir ini, ia mendatangi para teman-temannya di Hogwarts seperti Hermione, Ron, dan beberapa siswa serta Professor lain yang mengajar. Ia juga berpamitan kepada Keluarga Malfoy dan Keluarga Black, ia berpesan kepada dua Keluarga tersebut agar tak membanding-bandingkan kasta di dunia sihir ini serta terus menjaga Keluarga Historia.

    Harry memutuskan untuk mengajak Cassandra menuju Bukit Loonrenge, dimana konon katanya Bukit tersebut bisa mengabulkan permintaan orang yang mendatangi Bukit tersebut. "Kau mau membawa ku kemana, Harry? Sampai kapan kau akan terus menutup mata ku?" Tanya Cassandra dengan kebingungan.

Harry terkekeh pelan lalu kemudian perlahan melepaskan genggamannya, ia pun membuka penutup mata Cassandra secara perlahan. Cassandra membuka matanya dan terpana menatap hamparan senja yang kini berada tepat di hadapannya.

"Ini.. Ini menakjubkan!"

    Senyum Cassandra kini mengembang, membuat perasaan Harry terasa lega. "Kau menyukainya?" Tanya Harry. Cassandra menoleh ke arah Harry dan menganggukkan kepalanya, ia kini merasa begitu senang dapat melihat pemandangan yang ia nikmati saat ini.
"Terima kasih, Harry.. Kau berhasil membuat ku bahagia bahkan di hari terakhir ku disini." Ucap Cassandra.

Harry kemudian mengeluarkan sebuah mahkota bunga yang telah ia persiapkan sebelum kesini dari balik mantelnya, ia pun memasangkan mahkota tersebut di kepala Cassandra.

    "Maaf karena aku terlambat menemui mu, maaf karena aku tak bisa menemani hari-hari mu yang sepi di masa lampau, maaf karena aku hadir untuk melepaskan mu. Namun ketahuilah satu hal.. Baik itu di masa sekarang maupun di masa depan, aku akan selalu dan senantiasa mencintai mu." Mata Cassandra kini berkaca-kaca setelah mendengar perkataan Harry. Ia menunduk dan berusaha menahan air matanya agar tidak terjatuh.

Harry melangkahkan kakinya mendekati Cassandra dan mengusap wajahnya dengan lembut. Sentuhan tersebut terasa sangat hangat, berbanding terbalik dengan suhu tubuh Cassandra yang terasa dingin. Dengan mengumpulkan keberaniannya, Cassandra berusaha menatap dalam Harry. Ia berusaha untuk tersenyum dan tegar.

    "Cassandra.. Aku penasaran, mengapa aku terpilih menjadi jodoh mu?" Tanya Harry. Cassandra tersenyum tipis dan menatap lurus ke arah senja di sore itu, tatapannya menerawang jauh ke masa lalu. "Dia memilih mu karena kamu adalah musuh alami Voldemort. Remoiss dan Voldemort memang sudah terikat sejak sebelum Voldemort lahir," Jawab Cassandra.

"Remoiss berpikir bahwa ia dapat membunuh mu suatu saat nanti dan membuat ku semakin tersiksa karena aku tak akan terbebas dari kutukan ku, terlebih lagi kamu adalah anak dari sahabatku sendiri." Lanjutnya. Harry terdiam mendengar jawaban Cassandra, ia tak bisa membayangkan bagaimana penderitaan Cassandra yang harus melihat orang-orang yang ia kenali mati di depan matanya dan terlahir kembali.

    Cassandra menoleh ke arah Harry dan tersenyum ke arahnya. "Maaf.. Aku malah menyeret mu ke dalam masalah ku, Harry." Harry menggelengkan kepalanya untuk menyangkal ucapan Cassandra yang merasa bersalah tersebut. "Tidak.. Ini bukan salah mu. Seandainya aku datang kepada mu lebih awal, mungkin aku sudah membebaskan mu dari jauh hari." Timpal Harry.

Cassandra POV

    Hati ku kini terasa sakit mendengar ucapan-ucapan Harry, terlebih lagi waktu ku hanya tersisa lima jam lagi sebelum gerhana bulan terjadi. Setelah Harry menghancurkan berbagai pusaka yang telah kami kumpulkan pada saat gerhana nanti, aku benar-benar akan menghilang menjadi percikan cahaya.

[✓] 𝐌 . 𝐎 . 𝐎 . 𝐍 ¦¦ harry potter.Where stories live. Discover now