19. Mami Sayang Chells

8.1K 863 130
                                    

"Adek, bangun. Udah jam tujuh ini. Ayo bangun, anak perawan gaboleh bangun siang." Tumben sekali Risha berlaga membangunkan anak orang pagi-pagi. Padahal dia sendiri di hari libur selalu bangun siang.

"Nanti. Nanti omaa, Chells masi ngantuk." Matanya masih terpejam.

SREET

"Bukan oma, ini I. Ih you mah gitu."

Gorden lebar dibuka paksa oleh Risha membuat sinar memaksa masuk dan mengusik ketentraman gadis muda disana.

"Silauu. Ihhh, lagian ini hari Sabtu ngapain mami ganggu I."

"Ayo bangun bocah. Katanya mau nanem bunga?"

"Huh? Aku gabilang gitu."

"I yang bilang gitu. Nanti temenin mami nanem bunga."

"Gamauuu."

"Ayo bangun, itu daddy kamu udah siap buat sarapan."

"Nanti sarapanku dibawain sama bibi ke kamar kok."

"Gaada, makan gaboleh di kamar. Bibi udah mami bilangin ya, gaboleh bawa makanan ke kamar Chells. Yang namanya makan itu di meja makan sayang. Ayo bangun! Udah siang." Jadi ini yang dirasakan oleh mom Ten setiap membangunkannya, menyebalkan sekali. Mulai sekarang Risha akan jadi anak baik untuk mommy Ten.

"Eughhh! Nyebelin ih!" Gumpalan selimut tebal di tengah kasur itu berguling sebelum tertidur lagi.

"Yaudahh deh, I keluar aja. Padahal tadi mami bikin spring roll. Biar dihabisin aja deh sama daddy." Setelah pintu tertutup kembali, Chells baru sadar.

"MAMI! Jangan dihabisinn."

Di ruang makan, sudah tersedia menu sarapan yang dibuat sendiri oleh Risha. Tanpa nasi, tentu saja. Risha tau sekali ayah-anak ini anti sarapan dengan nasi. Jadilah di meja tersaji roti panggang, vegetable spring roll, dan selai. Jangan lupakan sepiring nasi goreng untuknya sendiri, Risha tidak akan kenyang jika sarapan tanpa nasi.

"Tumben anak cantik daddy udah bangun?" Tablet ditangannya diletakkan di meja.

"Kok cemberut gitu sih, dek? Senyum dong, sini cium daddy dulu."

"Morning, daddy." Mara memeluk putri kecilnya dengan gemas.

"Ini makan dulu."

"Yaaaa."

"Yang bagus dong jawabnya."

"Iya mamiii."

"Good. Nanti habis makan kita main di taman yaa, tadi I liat taman belakang ada lahan kosong. I pengen buat sunflower garden disitu. Tadi juga I udah bilang ke pak kebunnya, minta tolong beliin sunflower seed sama pupuk."

Mara tergelak mendengarnya, baru semalam kekasihnya datang dan sekarang sudah menginvasi rumahnya. Weekend kali ini memang Risha yang ganti berkunjung ke Jakarta atas permintaan Mara tentunya.

"Gamauu, mami aja sana. Kotor ihhh, nanti my nails banyak cacing-cacingnya. Jorok, hii."

"Ihh gapapa, berani kotor itu baik."

"Mana adaaa?!"

"Ada, tuh di iklan tivi bilang gitu."

"Aku dah kenyang. Mau bobok lagi, yaa."

"Ini susu coklatnya diminum dulu." Gelas tinggi berisi susu coklat digeser ke hadapan Chells.

"Udahh."

"Udah? Ayo sini bantuin mami cuci piring."

"WHATTTT??!!!!! NO WAY!"

"Dek, gausah nyuruh Chells cuci piring. Ada banyak yang bisa ngerjain itu." Risha menolehkan kepalanya, menatap Mara.

ME VS MAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang