Happy READING
Wekend kali ini terasa begitu sepi bagi Aksa, semua orang sibuk dengan urusannya masing masing.
Mansion yang begitu megah ini terasa begitu sepi,hanya ada dirinya,maid dan para bodyguard disini. Berkali kali Aksa menghelas nafas kasar merasa bosan dengan keadaan ini.
"Tuan muda, apa anda menginginkan sesuatu?"tanya salah satu maid yang entah untuk kesekian kalinya.
Aksa menggeleng makanan dimeja saja masih banyak dan para maid itu terus menanyainya.
"Om"pamggil Aksa pada bodyguad yang sedari tadi berdiri disampingnya.
"Iya tuan muda?"tanyanya seraya menatap datar tuam mudanya itu.
Aksa berdecak kesal kenapa semua orang disini berwajah datar dan hanya dirinya saja yang terlihat tampan,pikir Aksa.
"Mom kemana om?"tanya Aksa
Bocah itu terus berguling kesana kemari untuk menghilangkan rasa bosannya.
Sebenarnya tadi saat semua pergi ia diberi pilihan untuk menunggu dikamarnya atau diruang keluarga, dan Aksa lebih memilih dikamarnya saja, jangan lupakan Daddynya yang menyuruh beberapa bodyguar untuk menemaninya disana, dan jangan lupakan sang mommy yang menyuruh para maid untuk melayaninya hingga kini meja didepannya itu begitu penuh dengan makanan.
"Nyonya sedang diruang kerja tuan Xavier bersama yang lain, mereka tengah membicarakan sesuatu yang penting"jelasnya membuat Aksa memberenggut kesal.
"Om nyalain tv dong"suruhnya seraya berbaring telungkup diatas karpet bulu didepan tv.
Tama, sang bodyguad menurut menyalakan tv dan memberikan remote tv itu pada Aksa.
Tangan mungil itu terus memencet tombol diremote,tak ada yang menaeik perhatiannya semua tampak membosankan dimatanya.
"Ck, benar benar membosankan"gumamnya lalu melempar remote itu keatas sofa.
Tama membiarkan saja tuan mudanya itu, ia hanya memperhatikan tuan mudanya yang bertingkah absurd.
"Bibi, buatkan jus mangga"pintanya saat Fina,kepala maid itu menghampirinya.
Fina mengangguk lalu kembali kedapur untuk membuatkan pesanan tuan mudanya itu.
Segelas jus mangga sudah ditangannya,mengamati jus itu sebelum meminumnya hingga tandas dan kembali berbaring dikarpet.
Tanpa sadar Aksa mulai terlelap,Tama pun tak berani merubah posisi tuan mudanya itu takut bocah itu malah terbangun.
Beberapa saat kemudian Xavier dan yang lain memasuki kamar itu.
"Tama,dimana putraku?"tanyanya saat tak mendapati anaknya itu
Tama menoleh,"Tuan muda tidur tuan"tunjuknya
Xavier mengarahkan pandangannya dan mendapati si bungsu yang terlelap disamping meja yang diatasnya terdapat berbagai macam makanan.
Safira terkekeh melihat posisi anaknya itu, Abizar,Gerald dan Tristan tersenyun tipis.
"Abang pindahkan meja itu, biar daddy pindahkan Adek kekasurnya"suruh Xavier.
Abizar,Gerald dan Tristan segera mengangkat meja itu pelan takut memganggu sang adik.
"eughhh"Aksa menggeliat saat Xavier menggendongnya,Safira mengelus punggung Aksa agar anak itu kembali tidur.
Ehek up lagi niy 😉
Ni part 15nya ini part udah lama up,tapi aku up lagi takutnya dikalian gak ada.Jadi jangan lupa tinggalakn jejak 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA GEOVANO {PROSES REVISI}
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW, VOTE AND COMMENT 😍 TAHAP REVISI Namanya AKSARA GEOVANO, anak laki laki berusia 14tahun. Hidup tanpa dampingan orang tua kandungnya membuat anak ini menjadi sosok tangguh juga dewasa sebelum waktunya. 14tahun hidupnya ia habiskan...