matahari : 06

90 22 0
                                    

-06 sepetember 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-06 sepetember 2020.

sesuai janji sunoo, pada akhir pekan berikutnya kami berempat pergi keluar bersama-sama. setelah membeli es krim dengan rasa yang berbeda, kami singgah sebentar ke tepi sungai han. cuaca yang tidak terlalu panas namun cerah ini membuat suasana menjadi lebih baik.

"mau apa kita sekarang?" semua menoleh pada jake. aku hanya mengangkat bahuku, tidak tau mau menjawab apa. "ini ide sunoo. bagaimana sunoo?" kini sunoo yang menjadi pusat perhatian kami.

"um. . . bagaimana kalau kita pergi ke tempat dengan banyak wahana? aku ingin naik ayunan yang berputar-putar itu!" tawa kecil mengakhiri kata-kata yang dikeluarkan oleh sunoo. pemuda itu tampak sangat cerah dibawah matahari.

jake lalu berdiri dari duduknya. "boleh. ayo! kenapa tidak?" sunghoon lalu ikut berdiri, lalu aku. setelah itu sunoo dengan senyum bahagianya. "ayoo!" semangatnya terpancar cerah sekali.

setelah beberapa menit berjalan dan 2 bus kami tumpangi, disinilah kami berdiri. didepan semua wahana yang menjulang tinggi dan berwarna-warni. aku menatap benda-benda tinggi itu kalut. menelan saliva ku sendiri.

aku akan mengaku. aku takut ketinggian, yah walau tidak begitu parah dan masih bisa mengatasinya tetap saja aku akan merasa sangat gugup jika akan naik kesana. "ayo! itu ayunannya!" ajak sunoo antusias. aku hanya mengikuti dari belakang dengan sunghoon di sebelahku.

"kau mau naik?" tanya sunghoon. aku beralih memperhatikan sunoo yang tersenyum senang disebelah jake yang tengah membeli tiket untuk naik. "kenapa tidak?". sunghoon tersenyum, lalu mengusap puncak kepalaku dengan tangannya. pemuda itu lalu berjalan menyusul sunoo dan jake. "ayo." ajaknya. akupun melangkah.

sebenarnya sunoo sempat berkata kalau ia ingin sekali menghabiskan waktu bersama kami seharian penuh. kala itu ia berbicara dengan binar-binar cahaya dimatanya dan senyum yang tak kunjung luntur. aku tidak bisa mematahkan harapannya.

"kau duduk disebelahku?" itu sunghoon lagi. aku hanya menurut karna kursi satunya sudah diisi oleh sunoo dan jake.

benda itu mulai berputar. perlahan rambut-rambut kami menari karna angin yang menerpa. dapat kulihat jake dan sunoo didepanku tertawa. sementara aku hanya diam sembari sesekali memejamkan mata karna takut. "kau takut?" suara sunghoon sedikit ia buat lebih keras agar aku dapat mendengarnya. aku tak menjawab. otakku sibuk mengucapkan sumpah serapah dan meminta keselamatan pada Yang Maha Kuasa.

aku lalu sadar, tangan sunghoon menggenggam tanganku yang mulai gemetar. "rasakan saja anginnya! ini seru seperti ayunan yang ada di tk dulu!" ujar sunghoon mencoba menenangkan ku.

akupun menurut, lagi. kubuka mataku sembari merasakan angin yang menerpa. ini memang seperti ayunan yang ada di tk, hanya saja dengan level yang lebih tinggi. "seru bukan?"

matahari,kim sunoo. 「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang