Tanda Malam Lailatul Qadar

34 7 0
                                    

Hikmah Allah menyembunyikan pengetahuan tentang terjadinya malam lailatul qadar di antaranya adalah agar terbedakan antara orang yang sungguh-sungguh untuk mencari malam tersebut dengan orang yang malas. Karena orang yang benar-benar ingin mendapatkan sesuatu tentu akan bersungguh-sungguh dalam mencarinya.

Hal ini juga sebagai rahmat Allah agar hamba memperbanyak amalan pada hari-hari tersebut dengan demikian mereka akan semakin bertambah dekat dengan-Nya dan akan memperoleh pahala yang amat banyak.

[1] Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi.  Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)

[2] Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
[3] Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
[4] Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,”Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/149-150)

Tidak ada yang tahu pasti kapan malam Lailatulqadar terjadi. Namun begitu, jika didasarkan pada hadis yang diriwayatkan Aisyah RA dijelaskan bahwa Lailatul Qadar berada pada tanggal ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Rasulullah SAW bersabda: "Carilah Lailatul qadar itu pada tanggal ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadan," (H.R. Bukhari).

“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa.”  (HR. Bukhari)

Mengacu pada petunjuk Nabi Muhammad SAW tersebut, malam Lailatulqadar akan jatuh pada malam-malam tanggal 21, 23, 25, 27 atau 29 Ramadan 1442 H. Sementara itu, jika dilihat dari penanggalan masehi, maka malam Lailatulqadar akan jatuh pada salah satu di antara malam 3, 5, 7, 9, atau 11 Mei 2021.

Doa di Malam Lailatul Qadar

Amalan-amalan yang dapat dilakukan untuk mendapat malam lailatulqadar ini adalah memperbanyak bacaan Al-Qur’an, melakukan zikir, serta membaca doa-doa yang disunahkan pada tempat atau waktu yang mulia.

Terkait doa ini, dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar. "Kami riwayatkan dari sanad yang sahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata,

"Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?"

Rasulullah menjawab, "Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku)."

CERITA ISLAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang