👑 Belanja Bulanan 👑

298 32 1
                                    

Ost. Anda || Tentang Seseorang

 Anda || Tentang Seseorang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍉🍉

~Cinta hanyalah cinta
~Hidup dan mati untukmu
~Mungkinkah semua tanya kau yang jawab
~Dan tentang seseorang itu pula dirimu
~ Kubersumpah akan mencinta

Lagu dari Anda - Tentang Seseorang itu mengalun mengiringi perjalananku dan Mas Al. Sesekali aku mengikuti lirik dari lagu itu seraya mencuri pandang ke arah Mas Al. Dia hanya diam memperhatikan jalanan. Tapi, bisa aku lihat ekor matanya sesekali melirik ke arahku.

Mobil BMW hitam membawaku berbelok ke sebuah supermarket. "Mau ngapain, Mas?"
Mas Al melirikku sebentar lalu membuka seatbeltnya.

"Mau nyari anak ayam," sahutnya kemudian segera ke luar.

Aku segera membuka seatbeltku dan mengikutinya masuk ke dalam supermartket. Pandangan menggoda begitu terpancar dari mba-mba kasir saat Mas Al mendorong pintu supermarket itu. Segera kuraih lengan Mas Al seraya menatap sebal ke arah mba-mba dengan bibir merah merona itu.

Tubuh Mas Al menegang saat aku mengalungkan tanganku ke pinggangnya. Seketika ia menampik tanganku dari sana.

"Jangan keterlaluan!" peringatnya pelan tapi penuh penekanan.

Aku mencebikan bibir seraya menghentakkan kaki kesal, meninggalkannya yang masih berdiri di depan pintu. Dasar gak peka! Harusnya dia berterima kasih karena aku menjaganya dari mba-mba genit yang menatap lapar ke arahnya.

"Jangan marah." Rambutku yang tergerai rapi seketika berantakan saat tangan Mas Al mengacaknya pelan.

Wajahku mendongak menatap wajah baby soft yang kini sudah ada di depanku. Tangan kekar yang baru saja mengacak rambutku turun perlahan kemudian mengait dengan jemariku. Di genggamnya erat seakan ia takut kehilanganku. Jantungku berdegub kencang, bahkan mungkin pipiku kini sudah merona merah.

Senyum kecil terbit di bibirku. Sesekali aku menyembunyikan wajahku di balik punggung tegap yang berjalan santai di depanku saat beberapa pasang mata menatap ke arah kami.

"Ih, adiknya cantik banget ya."

"Kakaknya aja ganteng banget, mirip oppa-oppa korea."

"Pasti mereka bibit cecan sama cogan unggul."

Kurang lebih itulah komentar-komentar yang tertangkap oleh indra pendengarku selama aku berjalan bersama Mas Al. Ah, mereka pasti gak akan mengira kalau kami ini pasangan suami istri. Aku sendiri saja masih tidak percaya memiliki suami setampan ini.

"Stop!" Aku menahan troli yang akan didorong Mas Al untuk membawa belanjaannya.

Alis Mas Al nampak terangkat seolah bertanya 'kenapa?'. Kulepas genggaman tangan kami lalu segera menuju troli dan menaikinya. Layaknya seorang bocah yang sedang menaiki mobil-mobilan, aku tertawa senang.

The Secret Marriage (TAMAT) Where stories live. Discover now