Geng #99Boys

10.7K 570 27
                                    

Waktu menunjukan pukul 07.00 Wib 4 siswa terkenal dengan sifat berbeda di SMA Bakti Jaya masih bermain basket di lapangan, tidak memperdulikan bel masuk sudah berbunyi. Mereka ber 4 adalah Geng #99Boys. Geng yang terkenal dengan 4 siswa tampan dan kharismatiknya. Yuk kita kenalan dulu.

1. Ara Nasution
Tengil, Buaya, dan Jail

2. Gracio Wijaya
Pintar, Introvert dan Dingin

3. Aldo Putra
Badboy, Friendly dan Jail

4. Sholeh Solehun
Bawel, Receh dan Bucin

Kenapa #99Boys? Karena mereka lahir ditahun yang sama yaitu 1999 jangan tanya kenapa bisa sama, karena para Mama mereka kompak melahirkan di tahun 1999, Mama mereka bersahabat baik sama halnya dengan anak-anaknya sekarang yang bersahabat baik dari masih di rahim.

"Ra udahan yuk, cape gua." Keluh Sholeh yang memilih duduk di tengah lapang

"Lemah bet anak pak sopo. Hayu lanjut mumpung jam pertama kosong." Ucap Ara yang sedang mendrible bola

"Ra bukannya sholeh anak pak jarwo bukan sopo." Sahut Aldo mengetuk dahi dengan jarinya

"Bapak gua dua Sopo dan Jarwo." Balas Sholeh acuh

"Si aditnya siapa leh?" Tanya Aldo

"Mati dipatok ayam do." Jawab Sholeh menyentil telinga Aldo

"Gebleg telinga mahal nih main sentil ae." Protes Aldo mengelus telinganya

"Telinga kek gajah juga lu." Ledek Sholeh

Aldo menggeplak kepala Sholeh. "Lu gajah nya leh."

Sholeh mengelus kepalanya dengan sayang karena di gaplok Aldo. "Gua aduin mama gua lu iya."

"Aduin aja sama tante surti sono. Ga takut gua." Ledek Aldo menjulurkan lidahnya.

Ara yang melihat Sholeh dan Aldo bergelut hanya menonton sambil minum es teh manis, Gracio yang sedari tadi sedang fokus membaca buku terusik karena Sholeh dan Aldo lalu melempar bola basket pada Sholeh.

"Aduhh. Siapa yang berani lempar bola ke aing?" Tantang Sholeh berkacak pinggang

"Gua yang lempar mau apa lu?" Balas Gracio yang sudah berdiri menatap tajam Sholeh

"Hehehe abang cio toh yang lempar, damai bang canda tadi." Ucap Sholeh cengengesan

"Hahaha mampus lu di terkam cio nanti." Ledek Aldo tertawa

"Lu juga diem do, gua selepet sepatu nanti." Ucap Gracio beralih menatap tajam Aldo

"Canda bang canda etdah galak bener kek ibu kos." Jawab Aldo memberikan tanda peace

"Cio lagi sensi lu berdua malah pada brisik. Mending gabung sini minum es teh manis bareng gua." Timpal Ara yang asik menyedot es tehnya

"Si kampret dari tadi dia malah enak-enakan minum." Protes Sholeh

"Lu pada berantem mulu, gua jodohin juga nanti." Balas Ara

"Amit-amit ra, gua masih normal." Teriak Aldo mengetuk-ngetuk kepalanya dengan tangan

"Gua juga masih normal, masih demen yayang cindy." Celetuk Sholeh

"Cindy anak kelas 3 smp itu leh?" Tanya Aldo

"Iye yang itu yang imut-imut kek boneka." Jawab Sholeh senyum-senyum sendiri membicarakan Cindy

"Selera lu bocil leh leh." Ledek Ara

"Gapapa bocil yang penting cantik." Balas Sholeh

"Guys, mending kita ke kelas aja keburu ada guru piket yang lewat." Tegur Gracio

"Ayolah, gua juga mau ngadem di kelas." Jawab Ara

"Kuy." Kompak Sholeh dan Aldo

Mereka berempat memutuskan masuk ke dalam kelasnya, di dalam kelasnya sangat ramai karena guru tidak masuk hari ini. Ada yang bernyanyi, tidur, joget, main tiktok lah. Segala macam ritual terdapat di dalam kelas 10-4. Ara menidurkan badannya pada lantai dingin di barisan belakang, sedangkan Gracio lanjut membaca bukunya, Aldo dan Sholeh mabar ML.

"Do, lu lagi deket sama siapa tuh si mut mut sape lupa aing." Tanya Sholeh sambil memainkan hero Rafaela

"Muthe bego namanya, iya deket doang tapi anaknya jutek banget anjir." Jawab Aldo sambil memainkan hero Jhonson

"Eh tolol lu ngapa sama aing di bawah do." Protes Sholeh

"Kan aing tank, tugas tank menjaga gimana sih lu." Balas Aldo

"Lu jagain si odette anying di tengah bukan aing."

"Gua ulti nih, lu naik dulu sini ege. Kita jalan-jalan muter lane."

"Hayuk."

Aldo berniat menjaili Sholeh di game, dia membawa Rafaelanya Sholeh muter-muter lane, sampai di base musuh Aldo menabrakan Jhonsonnya ke tembok musuh, Sholeh yang belum siap memindahkan heronya hanya pasrah melihat heronya mati sia-sia.

"Aldo anjing, aing lagi ngejar win rate, dah lah turun win rate aing." Omel Sholeh

"Hahaha mampus, siapa suruh di rank epic pake rafaela. Beban sia leh." Timpal Aldo

Sholeh menjitak kepala Aldo. "Kan dibilang aing ngejar win rate sama biar dapet gelar No. 1 Bojong Kenyot do."

Aldo membalas menoyor kepala Sholeh. "Ga gitu juga ege, epic nih bisa-bisa aing turun ke GM."

Gracio yang mendengar perdebatan antara Aldo dan Sholeh hanya bisa meredam emosi dan menggelengkan kepala.

"Iya tuhan, matiin Aldo sama Sholeh aja bisa kaga." Batin Gracio

Pintu kelas 10-4 di ketuk oleh siswi kelas lain, Gracio yang melihat langsung menghampiri, karena tidak ada yang peduli dengan ketukan pintu kelas.

"Kenapa?" Tanya Gracio

"Aku Shani dari kelas 10-1 mau ngasih ini tugas dari Bu Eve, tugasnya dikumpulin pulang sekolah." Jawab Shani sambil memberikan tugas

"Oh gitu, makasih shan." Ucap Gracio mengambil tugas di tangan Shani

"Nama kamu siapa?" Tanya Shani

"Gracio Wijaya."

"Oke cio, makasih iya. Aku balik kelas dulu" Pamit Shani sembari tersenyum.

Gracio menganggukan kepalanya, Gracio terpukau dengan senyuman Shani tadi dan membuat jantungnya cenat-cenut lebih kencang tidak seperti biasanya.

"Astaga, gua ga punya penyakit jantung kan. Kok kenceng gini detaknya." Batin Gracio memegang jantungnya.

"Kacau senyum lu shan, untung gua ga mati jantungan." Gumam Gracio tersenyum sendiri.

.
.
.
.
.
.
.

Wah Gracio jantungan nih gara-gara Shani.

Hai guys, ini cerita pertama gua karena terinspirasi dari ShareHouse48 hehe.

Enjoy membacanya. Terima gajih.

99Boys and GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang