Dengan udara dingin, dan kasur yang empuk membuat Ara masih terlelap, padahal waktu menunjukan pukul 06.30
Dug dug
Ketukan pintu, bisa dibilang sudah bukan ketukan pintu lagi tapi gedoran pintu yang sangat memekakan telinga.
"ARAAA BANGUN! SEKOLAH!" Teriak Fiony dari luar kamar Ara
Ara masih tidak terusik, masih dengan tenangnya terlelap.
Brak
Dengan tenaga kencang Fiony membuka pintu kamar Ara yang ternyata tidak dikunci.
"Ih ini pintu kok ga dikunci, tau gitu ga usah teriak tadi." Dumel Fiony sendiri
Fiony berjalan ke kamar mandi untuk mengambil air, lalu dimasukkan dalam gayung. Setelah gayung berisi air sudah ditangan, Fiony menuju ke arah Ara yang masih terpejam.
Byur
"Kebakaran, kebakaran!" Ucap Ara yang langsung bangun karena siraman air Fiony
"Nah bangun juga kan lu, mandi sono, udah jam set 7 dan sekarang senin ara."
"HAHH SETENGAH 7? kok lu ga bangunin gua sih ce." Dumel Ara segera bergegas mengambil handuk dan ke kamar mandi
"Dih, orang dia aja yang kebo tidur kaya orang mati. Au ah gelap, mending gua berangkat sekarang."
Fiony keluar dari kamar Ara dan berangkat sekolah duluan, karena dirinya tak mau dihukum hanya karena membangunkan Ara yang tidurnya seperti kebo.
Tidak sampai 5 menit Ara mandi, yang penting basah kalo kata Ara. Ara segera memakai seragamnya, merapihkan bukunya, memakai sepatu dan turun ke bawah.
"Cepio mana? Udah berangkat duluan ini mah." Ucap Ara yang celingak celinguk matanya menelusur area Ruang tamu.
Karena Fiony sudah berangkat lebih dulu, Ara pun memutuskan untuk Berangkat ke sekolah dengan Si Ujang, Si Ujang adalah motor kesayangan Ara.
Dengan sedikit menambah kecepatan, Ara hampir menabrak anak SMP yang akan nyebrang.
Cittt
Untung saja Ara mengerem mendadak, kalo tidak anak SMP didepannya ini sudah tertabrak. Anak SMP yang hampir tertabrak menghampiri Ara dengan wajah marah.
"Lu tuh kalo naik motor yang bener dong! Masih untung gua ga mati ditabrak lu!"
Ara menerjapkan matanya, lalu membuka helm full face nya.
"Lu si cowo rese itu kan! Sial banget gua tiap ketemu lu." Dumel anak SMP
"Bisa-bisanya ka jinan punya adik modelan kaya singa gini." Ucap Ara
Iya yang hampir Ara tabrak tadi adalah Freya adik Jinan.
"Apa lu bilang! Bukan minta maaf malah jelekin orang." Freya tak terima
"Siapa suruh lu nyebrang ga nengok kanan, kiri, atas dan bawah." Ucap Ara dengan tengil
"Suka-suka gua yang nyebrang lah, dan ini juga bukan jalan nenek moyang lu."
"Bla bla bla, udah ngomelnya? Gua udah telat nih."
"Ihhh, kesel banget gua sama lu! Awas lu iya ketemu gua lagi, gua tandain muka lu!" Ancam Freya lalu meninggalkan Ara
Ara tersenyum tipis. "Cantik-cantik galak."
Ara segera memakai helmnya lagi dan melajukan motornya menuju sekolah.
Pukul 07.15 Ara baru sampai sekolah, dan anggota osis yang berjaga di depan mencegat Ara.
"Ara, kamu udah telat 15 menit. Ikut aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
99Boys and Girl
Teen Fiction4 Pemuda yang lahir pada tahun yang sama yaitu tahun 1999 dan berteman baik saat masih di rahim, jatuh cinta dengan 4 bidadari dari keluarga Alaric. Ara yang jatuh cinta pada Chika, yang notabene adalah Kakak kelasnya dan Chika anak pertama dari ke...