"sᴇʙᴀʙ sᴇɢᴀʟᴀ ʙᴇɴᴛᴜᴋ ᴋʜɪᴀɴᴀᴛ, ᴘᴀɴᴛᴀs ᴜɴᴛᴜᴋ ᴅɪ ᴀᴅɪʟɪ"
-🦋
3 bulan kemudian...
Wanita cantik kini tengah duduk manis sembari membaca majalah ditemani secangkir teh hangat yang nampak menggiurkan untuk diteguk, hampir 20 menit disini kini waktu menunjukkan pukul 13.24. biasanya sang kekasih akan pulang untuk makan siang bersama dengan nya.
Baiklah, Tak masalah ia akan tetap menunggu sembari menikmati kegiatannya.
Tak lama suara mobil memasuki pekarangan mansion, yakin jika itu Kim taehyung kekasih tercintanya. Menarik sudut bibir keatas, dengan kaki mengayuh tepat didepan pintu, tangannya terulur memeluk sang empu yang sedari tadi ia tunggu, oh Betapa ia sangat mencintai lelaki ini.
"Kau baru pulang hm? Aku menunggumu dari tadi sayang" adu nya masih dengan memeluk.
"Maaf sayang... sedikit diskusi dadakan Tapi Masih bisa menyempatkan untuk makan bersama kekasih ku ini" bujuknya pada Irene, ciuman bertubi tubi ia daratkan pada wajah cantik kekasih manisnya.
"Lupakan, aku tau kau lapar. Ayo" Irene menarik tangan taehyung menuju ruang makan.
"Setelah ini kau akan kekantor lagi sayang?" Tanya nya masih fokus mengambil makanan untuk sang kekasih.
"Kupikir menghabiskan waktu bersama kekasih cantik ku hari ini, ide yang Sangat pas" kalimat Dengan nada merayu berhasil membuat kedua pipi Irene merona.
Ah.. taehyung memang selalu bisa membuat nya semakin jatuh cinta.
Selama 3 bulan mereka hidup dan tinggal bersama setelah kepergian sooyaa, akhirnya semua berjalan seperti apa yg semua orang inginkan, terutama Irene sendiri.
Tak ada lagi pengganggu dalam hubungan nya dan taehyung, ya meskipun selama ini sooyaa tak pernah mengeluh dengan status keduanya, tapi tetap saja Irene tak suka, ia ingin jadi wanita satu satunya dalam hidup taehyung agar seluruh dunia tau bahwa dirinya lah yg berkuasa. Dan juga dirinya lah yg pantas menjadi wanita dari pengusaha terpandang dunia.
"Sayang, kapan kau akan menikahi ku, bukankah ini sudah 3 bulan sooyaa menghilang. Kurasa kakek juga bisa memaklumi jika sooyaa sendiri yg ingin pergi" Irene mencoba membujuk sang kekasih.
"Sebentar lagi pretty, semua yg kita harapkan akan tercapai. Tunggu setelah perusahaan kakek benar- benar diberikan kepada ku. Maka tepat hari itu aku akan melamarmu" kata-kata itu keluar mencoba meyakinkan wanitanya.
"Tentu, tapi bagaimana dengan
sooyaa?"
"Aku akan menceraikan nya, lagi pula dia sendiri tak ingin kembali bukan" dengan entengnya taehyung berkata.
takk..
takk..
"P... permisi tuan" mencoba menahan emosi taehyung tak suka jika kegiatan makan-nya diganggu.
"Kau tau aku tak suka diganggu" deliknya tajam kepada asisten pribadi.
" Maafkan saya tuan, i..ini tentang nona sooyaa____
"Ada apa dengan diriku hm?"
Suara itu berhasil membuat taehyung menegang. Jangan bilang wanita SIALAN itu pulang, oh tidak...jangan sampai semuanya gagal, Irene langsung meminum air guna melancarkan kerongkongan nya yang langsung tersedak.
Mereka memutar atensi tepat pada wanita cantik berdiri santai dengan tangan menggenggam tas bermerek brand ternama dunia ' Cristian Dior'.
Dan...Lihatlah penampilan itu, tak ada lagi sooyaa yang lugu dengan penampilan Kumu dan dekil, sekarang wanita itu menjelma menjadi wanita cantik, sangat cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
D̶E̶S̶T̶R̶O̶Y̶
Fanfiction"Segala bentuk khianat, pantas untuk di adili. Sebab itu tidak ada sakit yang dibalas maaf, dan karma bisa berbentuk balas dendam paling gila yang tak pernah terduga" - Destroy
