❤︎- Jealous Husband [Eren Yeager] END✔

'♪ 9 ♪ '

~Menghalu lah~
_________

Eren menarik mu dengan cepat masuk ke rumah kalian. [Y/n] hanya pasrah..

Biarlah Eren melakukan apa yang ia mau sebagai hukuman untuk kalian.

"Maaf kan aku Eren.."

Kamu menunduk takut, dengan mata yang sudah menampung air yang siap jatuh meluncur ke pipi mu.

Eren melepas tarikan mu dan meninggalkan mu di ruang tamu, ia berjalan masuk ke dalam kamar.

Kamu menunggu Eren sambil menunduk terus menahan semua air mata mu. Walaupun kamu ikhlas dihukum dengan Eren namun ada rasa takut yang terselip di hati mu.

"[Y/n].."

Kamu melihat Eren yang sudah berada di depan mu dengan kaos putih dam celana panjang dongker. Eren mendekat ke arah mu perlahan lahan..

Dan..

Dengan tiba tiba Eren memeluk mu dengan Erat. Jarang sekali Eren memeluknya seerat ini, kamu bisa merasakan nafas Eren menyentuh kulit leher mu.

"Aku gak akan menghukum mu [y/n]"

Kamu tersentak kaget mendengar perkataan Eren. Bisa bisa nya ia memaafkan dirimu yang bodohny melanggar janji kalian.

"Aku sangat kesal tadi.. Aku sampai gak bisa berpikir logis disana"

Eren melepas pelukannya dan mulai duduk disofa, meninggalkan kalian yang masih berdiri tegap disana.

"Aku sangat menyanyangi mu [y/n] aku belum siap untuk kehilangan mu.. Ah, sebenarnya memang tidak mau kehilangan"

Eren melirik mu yang masih berdiri sambil menunduk, ia terkekeh dan menarik mu untuk duduk disampingnya. Kamu hanya menurut mengikuti semua perintah yang Eren lakukan.

"Ahhhh [y/n] sudah kubilang.. Aku gak marah dan gak akan menghukum mu" 

Eren mengusap lembut pipi mu lalu ia memeluk me dengan perlahan.

"Eren aku siap jika kamu mau menghukum ku!" kata mu menjauh dari Eren

"Ha?"

"Ayo hukum [y/n]"

Kamu menggenggam tangan Eren dan menempelkannya di pipi mu.

"T..tapi aku ti-"

"Apa kamu mau istri mu berulah lagi!?"

Kamu mendekatkan wajah mu ke wajah Eren

Eren pun tersentak kaget dan mendorong wajah mu menjauh, kamu bisa melihat wahah lelaki itu memerah.

"Bodoh! Aku gak akan kasar ama kamu"

Eren memalingkan wajahnya dan menutup sebagian wajahnya dengan lengannya.

"Ah aku masih gak mau kmu kerja disana!" Eren menujuk mu dengan kasar, lalu mendekatkan wajahnya. "Kalau mau kerja, di kantor ku saja.. Aku gak akan memperlakukan mu layaknya istri seorang CEO kok"