'♪ 12 ♪'

2.4K 223 57
                                    

~Menghalu lah~
_________

Eren Pov

Aku menunggu kabar keadaan [Y/n] dengan sabar, aku juga menelpon Armin dan Mikasa untuk menemani ku menunggu [Y/n]

Aku benar benar panik sekarang!
Apa [y/n] terluka? Apa melukai [y/n]?

Semua pikiran buruk mulai melintas di otak ku.

Aku bangkit dan berjalan mondar mandir di depan ruangan nya, terkadang aku mengintip ruangannya. Namun kaca kecil di pintu itu adalah kaca buram yang membuat usaha ku sia sia untuk mengintip kedalam.

"Sial!" teriak ku sambil memukul tembok rumah sakit.

"Kumohon aku belum siap jika harus jauh dari nya"
.
.
.
.
.
.










Kini aku kembali duduk sambil memijat pelipis ku pelan, ditemani Armin yang sudah sampai untuk menemaniku sambil menanyakan pertanyaan tentang kejadian Awal
[y/n]

"Apa kau tahu kondisi sebelumnya
[y/n] Eren?"

Tanya Armin sambil mengelus punggungku.

"A...aku baru saja selesai berbelanja dengannya. T...tapi saat dia memasak makanan malam, tiba tiba dia pingsan."

Napas ku terengah engah, mata ku sangat perih sekarang. Aku gak bisa memikiran hal lain di kepala ku selain [y/n].

"Mungkin [y/n] kecapean.." lirih Armin yang mulai membetulkan posisi duduknya. "Kau harus sabar Eren kun, dokter akan berusaha yang terbaik untuk [Y/N]"


Sudah hampir 1 Jam Eren disini, menunggu terbukanya pintu ruangan kecil itu. Yang di dalamnya terdapat orang yang sangat berharga bagi Eren.

Mikasa terus berada di samping Eren menyemangatinya. Namun hal itu sia sia, ini bukanlah hal sempele bagi Eren. [Y/n] adalah orang yang sangat ia cintai, dia belum siap jika disuruh mengikhlaskan kepergian [y/n]

Kreeet~


Terlihat Dokter perempuan yang berjalan keluar dengan sebuah kertas di tangannya. Dengan cepat Eren segera berlari ke arah dokter tersebut.

"Dok! I...istri saya?" tanya Eren dengan keringat membasahi dahinya.

"Ekhm... Selamat Tuan Yeager..."

Eren kaget dan mengangkat alisnya bingung, dia menanyakan keadaan istrinya kenapa malah diberi selamat

[Peka donk Eren, kalau selamat tuh ada sesuatu nya ☺]

"Selamat Tuan Yeager, istri anda hamil..."

W

ajah Eren nampak tak percaya, dia melongo melihat Dokter yang mengatakan kalau [y/n] hamil. Dia menunduk dan tiba tiba saja

Brukk...

Eren terjatuh dilantai sambil memegang kedua pipinya, kini wajahnya sangat susah diekspresikan. Dia senang... Senang sekali!

❤︎- Jealous Husband [Eren Yeager] END✔Where stories live. Discover now