Chapter 4

241 59 2
                                    

Aku bangun.. Cahaya redup menandakan dini hari.

Sayangnya aku bukan orang yang bisa tertidur dengan mudah. Sekali bangun aku tidak bisa tidur lagi, ini sangat menyusahkan jika ada seseorang membangunkan mu tepat di tengah malam di saat anda habis bergadang.. Itu sangat menjengkelkan..

Aku turun dari atas pohon.

Pagi ini aku memutuskan untuk mencari sumber air karna sangat tidak nyaman tampa air.. Ternggorokanku sedikit kering.

Aku berjalan selama 2 jam lebih, aku tidak melihat ada monster di jalan. Ini membuat ku sedikit gelisah, seperti ketenangan sebelum badai..

Saat ini juga aku belum menemukan sungai kecil dan sebagainya, aku mulai haus.

Tepat di saat berharap, aku mendengar suara germecik air dan aliran air.

Aku merasakan indraku menjadi jernih dan tajam sekarang, ini membuat ku nyaman.

Aku pergi ke sumber suara, tak lama aku sampai di sungai kecil.

Airnya sangat jernih, aku dapat melihat banyak ikan disana, hanya saja aku tidak berani untuk menangkapnya karna ikan-ikan ini begitu berbeda dengan ikan biasa.

Ketinggian air diperkirakan hanya mencapai sepinggang ku yang berarti selutut orang dewasa..

Aku pergi ke pinggir sungai dan mencuci muka serta minum air.

"Huah.. Sangat segar!"

Selesai, aku dapat melihat diriku sendiri di atas air.

Rambut hitam pendek, memiliki telinga segitiga berwarna merah muda dan hitam, mata berwarna emas dengan pupil seperti kucing..

Tunggu apa-apaan ini?!

Aku menyentuh bagian kepalaku, aku merasakan buku yang lembut dan perasaan geli, ini.. Ini benar-benar telinga hewan?! What hsjdhd!!

Aku tidak percaya.. Sungguh..

Lalu aku ingat dengan misi pertama dan statusku.. Dan ingatan tentang kucing iblis..

Ku pikir, itu hanya mimpi atau apa.. Tapi itu sebenarnya tidak..

Aku kembali bercermin, aku dapat melihat di belakangku sesuatu seperti sayap? Huh? ???

Aku melihat kebelakang meski susah tapi ini mengejutkan ku.

Sebuah sayap berbulu berwarna hitam di sebelah kiri dan putih di sebelah kanan seperti.. Baik dan jahat..

Aku merasa pahit.

Kalau bagitu jangan bilang di belakangku..

Benar saja ada ekor hewan berwarna hitam dengan ujung ekor berwarna putih..

=口=

Mengapa penampilanku menjadi seperti ini! Bagaimana aku bisa pulang dengan wujud seperti ini?! Hiks! QAQ

Aku pasti di bilang monster!

Setelah sekian lama merenung, akhirnya dengan pasrah aku menerima semua ini, dengan suram.

Wajah anak ini sangat imut dan terlihat polos, ketika ia tertawa itu membuat orang lain merasa bahagia dan merasakan musim semi yang indah.

Di masa depan wajah ini akan sangat tampan.. Tapi firasatku mengatakan bahwa wajah ini akan menyebabkan bencana..

Entah mengapa..

"Haaah....." *Menghelai nafas*

"Sudahlah lebih baik aku mandi, tubuhku terasa lengket"

[BL] Pahlawan Bayangan. (Hiatus)Where stories live. Discover now