Chapter 7

303 52 15
                                    

"Anda adalah..."

Kim Yongi tidak pernah percaya pada apa yang ada di depan matanya sekarang.

Sosok yang kurus dan ramping, kulit putih, rambut hitam pendek yang sedikit berantakan, mata merah delimanya yang bercahaya bersinar di bawah cahaya lilin, dan sosok tersebut memiliki masker oksigen yang di kenali olehnya.

Di jelas melihatnya tapi merasa tidak dapat mengenal lebih baik dari penampilannya.

Orang yang selalu menyelamatkannya ketika dia berada dalam bahaya, sekaligus dia adalah idola pahlawannya..

'Hero Shadow!'

'Bagaimana dia ada disini?'

Kim Yongi mencium bau darah selain dari tubuhnya dia sepertinya sudah menebaknya dan melihat kearahnya, meski sudah kering dan hampir tidak terlihat hanya dalam cahaya lilin.

'Luka itu.. Mengerikan! Apa yang terjadi padanya?'

Mata Kim Yongi bergetar dan nafasnya menjadi kurang stabil.

Orang itu pasti sudah melihatnya, lalu dia hanya mendesah lalu pergi ke sisi lain dinding tidak jauh dari tempat Kim Yongi berbaring.

"Jangan melihat ku seperti itu, aku merasa malu berhadapan dengan orang lain dengan penampilan yang menyedihkan dan mengerikan seperti ini.."

"..Maaf... Aku hanya terkejut... Ba-bagaimana kamu bisa terluka?"

Lalu kesunyian melanda.

Kim Yongi tidak bisa melihat seperti apa wajahnya sekarang tapi dia tahu, sepertinya dia sedang marah dan sedih. Kim Yongi bisa merasakan suasana hatinya.

".. Pada akhirnya, misiku belum selesai dan berakhir akan mati disini.. Hah....."

"Aku sama seperti mu di hianati oleh seseorang yang ku percayai. Dan berakhir menyedihkan seperti yang kau lihat.."

"Pada akhirnya dia tidak membunuhku langsung malah membiarkan aku yang sebentar lagi sekarat di dugeon ini, aku berencana untuk berjalan-jalan menuju ajal ku tapi tampa sengaja aku melihat kalian.."

"Haha... Sepertinya ada juga yang sama seperti aku.. Tuhan sepertinya pilih kasih" Lalu dia menghelai nafas lagi.

"Aku akan mati sebentar lagi, tapi kamu masih bisa di selamatkan. Aku berpikir untuk menyelamatkanmu sebagai tugas dan hidupku yang terakhir kalinya.."

"Luka luar mu telah sembuh tetapi luka dalam mu masih belum di sembuhkan sebelumnya.."

"Me-mengapa kau menyelamatkan aku? Aku..."

Kim Yongi tidak bisa berkata-kata.

Atau lebih tepatnya dia bingung bagaimana mengeluarkan pertanyaan di kepalanya sekarang.

"Tidak bisakah aku memenuhi keinginan terakhirku? Lagi pula aku tidak bisa di selamatkan, hanya tinggal menunggu waktu.."

Kim Yongi bisa melihat beberapa luka itu, semuanya menghilang hanya menyisakan lubang hitam dan darah yang mengalir deras.

Baru kali ini Kim Yongi bisa melihat dengan jelas lukanya, itu lubang kecil semuamya di tusuk hanya menyisakan area jantung dan yang lainnya bolong atau rusak tapi tubuh masih utuh dan terlihat kokoh.

Ini mengerikan, pasti rasa sakitnya adalah yang paling sakit. Dadanya terasa sesak melihat semua luka itu..

'Idolanya akan segera...'

Jika itu orang biasa maka dia pasti sudah mati sekarang tapi di depannya adalah seorang rangker atau seorang Awakening terlebih dia adalah salah satu pahlawan.

[BL] Pahlawan Bayangan. (Hiatus)Where stories live. Discover now