Chapter 8

82 17 0
                                    

-'jika memiliki kesempatan sekali lagi, aku akan membalas budimu dan mencoba menjadi orang yang ada di samping mu.. Qi Xiu..'

....

"Aku tidak akan memberikannya pada mu lagi.."

Gak!

"Tidak! Kalau mau, bakar sendiri!"

Gaak!

"Aku bilang tidak!"

Gaak!!

Kembali ke beberapa menit yang lalu..

Gak!

Kenapa lagi gagak jelek nih.

Gagak itu mulai mendekat, matanya terus berada di ikan yang sedang di panggang dengan air liur tumpah dari sisi mulutnya.

Seperti air pancur di kolam..

Melihat ini, rasanya ingin mengoda tetapi takut berdosa..

Bodoh amatlah dia pernah mengejek ku, sekarang giliran aku yang mengejeknya hehe...

"Mau?~"

Gagak itu menatap ku dan mengangguk seperti ayam mematuk dengan cepat.

Aku menyeringai, aku datang ke depan gagak tersebut dan berjongkok di sana sambil melambai-lambaikan ikan di tanganku yang sudah matang.

Mata gagak terlalu panas di ikan tersebut, melihat ini aku hanya tersenyum jahil.

Mula-mula aku melambaikan ikan bakarnya ke kiri dan ke kanan, dan kepala gagak itu mengikutinya.

Tepat di samping gagak tersebut ada batu yang sedikit lebih besar dari gagak tersebut. Tiba-tiba saja aku memiliki ide yang jahil.

Jadi, semakin aku melambaikan ikannya semakin kepala gagak bergoyang ke kiri dan ke kanan tampa peduli dengan yang lainnya.

Ketika itu juga aku mengajaknya sedikit ke kiri mengarah ke arah batu tersebut, dan saat merasa itu pas, dengan cepat ikan bakar tersebut ku ayunkan ke arah kiri. Saat itu juga di ikuti dengan kepala gagak dengan kecepatan yang sama lalu..

Bang!

Gaak!!

"Hahaha...."

Ada banyak bintang berkerumun di kepala gagak tersebut, aku  tertawa terbahak-bahak.

"Makan tuh hahaha..."

Gagak itu menggelengkan kepalanya lalu berteriak marah pada ku. Aku tersenyum mengejek sambil memakan ikan di tangan ku.

Gaaakkkk!

"Kau marah pada ku?"

Gaakkk!

"Heh.. Itulah akibatnya sudah mengejek ku duluan, tidak ada ikan untuk mu!"

Gagak itu kaget dengan mulut terbuka lebar dan tatapan yang melotot.

"Siapa suruh mencuri makanan orang lain, husss huss pergi sana ada banyak makanan lain, ikan ini adalah milik ku"

Gaak!

"Aku tidak mau mengasih orang yang telah mencuri ikan ku"

Gakk!

Gagak itu menjadi lesu, dia sepertinya sedih tidak mendapatkan ikan itu dan juga merasa bersalah karna telah mencuri ikan dari ku.

Mata Gagak itu berkabut, dia menundukan kepalanya sambil menendang kerikil kecil di bawahnya, terlihat lucu.

'Bagaimana kalau aku memanfaatkannya?'

Aku melihat Gagak yang bersedih itu sambil memakan ikan bakar, lalu melihat ke arah 3 ikan bakar di perapian.

[BL] Pahlawan Bayangan. (Hiatus)Where stories live. Discover now