FIFTY THREE⚠️

10.5K 1.2K 470
                                    

53. Pintu segalanya

HAPPY READING!!
🍀🍀🍀

DOR!!

Satu tembakan dengan suara yang menggelegar berhasil membuat semua orang di tempat itu membeku dengan mata membelalak sempurna.

Didepan sana, terlihat Farzan yang langsung limbung setelah suara tembakan itu dan Gario yang masih tertidur di tanah dengan pistol di tangannya.

Tidak ada yang tau jika lelaki itu membawa senjata api, yang mereka ketahui dia hanya membawa pisau, bukan? Hanya pisau!!

Dari mana dia mendapatkan pistol tersebut??

Tidak lama, lamunan mereka terbuyar pada saat langkah kaki seseorang terdengar tengab berlari kearah Farzan membaut semua mata tertuju padanya. Dia adalah Umbriel, perempuan yang tidak hidup dalam sebuah drama sampai harus berlama-lama dalam acara kejut-terkejutnya.

Saat tubuh Farzan yang terlihat lemah itu berhasil ditangkap Umbriel, mereka berdua langsung jatuh terduduk ditanah dengan tangan Umbriel yang langsung memeluk lelaki itu dan kepala Farzan yang langung bersandar di pundak Umbriel.

Nafasnya nampak tercekat, Umbriel tidak panik. Dengan segera dia membaringkan tubuh Farzan ditanah kemudian menatal wajah lelaki itu seraya menepuk perlahan pipinya.

"Zan? Bisa dengar gue?" Suara yang terdengar sedikit bergetar itu membuat mata Farzan terbuka walau hanya sedikit.

Senyum yang terukir dibibirnya kala melihat gadis yang dia cintai terlihat begitu tipis karena lemah tubuhnya akibat banyaknya darah yang keluar.

Dari kejauhan, Atta bersama para sahabatnya langsung berlari menghampiri Umbriel dan Farzan bersama dengan para Inti Demonfier.

Wajah mereka semua terlihat panik terutama Atta yang langsung duduk bersimpuh dan memegang tangan sahabatnya itu.

"Z-zan lo g-gak ap-"

"Jangan tanyakan hal bodoh jika lo masih punya mata untuk melihat." Suara yang begitu tegas keluar dari mulut Umbriel saat perempuan itu memotong pertanyaan kembarannya.

Mereka semua menatap kearahnya, perempuan itu terlihat baik-baik saja. Tapi dari luarnya, pada saat mereka melihat ke manik baby blue perempuan itu, bisa mereka temukan sebuah ketakutan besar didalam sana ditambah dengan tangannya yang gemetaran.

Mereka semua bisa tau untuk apa Umbriel seperti itu.

"Bawa mobil kesini sekarang!!" Teriak Umbriel memerintahkan salah satu anggotanya.

Pada saat mereka hendak pergi tiba-tiba Rico salah satu Inti Demonfier menahan mereka dan mengatakan jika dia yang akan pergi.

Setelah kepergian Rico, Umbriel kembali duduk sembari terus mengusap keringat yang keluar dari dahi Farzan. Tubuh lelaki itu perlahan mulai mendengin membuat sesuatu di dalam diri Umbriel ingin bangkit namun dia tekan sedalam mungkin dengan menguatkan mentalnya sendiri.

Kepala yang tadinya tertunduk lalu dia angkat menatap wajah para sahabatnya, dengan alis berkerut karena marah Umbriel melihat mata teman-temannya yang berkaca-kaca dan memerah membuat dia langsung melempar sebuah batu kearah mereka.

"Dia gak mati, ngapain lo pada nangis?! Jangan buat gue bunuh lo semua disini kalo masih nangisin dia!! Lo pada pikir dia selemah itu, heh?!" Teriak Umbriel.

Atta terdiam, dia tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi pada kembarannya itu karena melihat bagaimana kondisi Umbriel saat ini.

Dia bukanlah dirinya. Dirinya yang asli tengah bersembunyi dibalik topeng kekuatan yang mereka lihat sekarang.

PRITI : StrategiespielDonde viven las historias. Descúbrelo ahora