Chapter 1

1.7K 103 5
                                    

[Chapter 1 : Start]

Tti-ring! 

Mendengar suara notifikasi, aku mengeluarkan ponselku dari saku.

Update terpanas UP <Aku adalah sendok emas, tapi aku melarikan diri> Versi terbaru telah diperbarui. Klik untuk melihat.

'Oh, ini sudah jam 6.'

Waktu unggahan untuk episode baru adalah jam 6 pagi. Itu artinya aku terjaga sepanjang malam untuk bekerja.

Aku mengusap mataku yang lelah.

Bisakah kamu menerjemahkan dan mengirimkan semuanya sebelum kepergian pak Park?

Itu sudah jelas tidak mungkin. Bahkan jika aku begadang selama beberapa hari, itu tidak akan cukup untuk menyelesaikannya.

Tapi...

"Apa kamu ingin menyerah sekarang? Anak yang tidak memiliki latar belakang akademis sepertimu seharusnya bersyukur karena bisa menulisnya. Beri tahu aku kapanpun kamu tidak bisa memenuhi tanggung jawabmu. Ada banyak sekali orang di luar sana yang menunggu untuk menggantikanmu."

Aku mencengkeram tanganku dan menggengam erat ponselku.

'Ayo kembali bekerja.'

Karena aku pikir aku akan tertidur, maka aku pergi ke toko serba ada untuk membeli kopi. Aku mengambil kaleng kopi termurah.

Membayar dan kemudian meninggalkan toko, aku menekan tombol "Lihat" seperti biasa. Membaca novel roman fantasi adalah bentuk kebahagiaan kecil dalam keseharianku yang melelahkan.

Itu adalah satu-satunya kebahagiaan untukku.

<Aku tidak bisa hidup dengan saudara dan ayah lagi meskipun mereka adalah sendok emas! Aku harus lari dari rumah ini secepatnya!>

Melihat resolusi tokoh utama wanita di cerita itu, aku memukul dadaku frustasi.

'Tidak, mengapa kau harus kabur ketika kau memiliki ayah dan kakak yang tampan, dan juga kau memiliki sendok emas. Lalu kenapa kau ingin meninggalkan rumah itu?'

Bagaimana dengan ayahmu (yang tampan)! Bagaimana tentang kakakmu (yang tampan)! Kamu bahkan diberi hadiah tambang permata hari ini! Kenapa kamu kabur!

Episode itu ditulis dengan baik, meskipun aku tidak setuju dengan tokoh utamanya. Aku meninggalkan komentar di akhir setelah mengulir dan membaca komentar untuk episode kali ini.

[Yeojoo, bisakah aku saja yang menjadi anak perempuan di keluargamu? Aku bisa hidup tanpa harus kabur.]

Jumlah <Suka> terus naik dengan cepat menandakan bahwa semua orang setuju. Kemudian itu menjadi komentar terbaik. Itulah momen dimana aku dalam mood yang baik dan tersenyum.

PAANG

Sebuah cahaya terang yang sangat kuat melintas menembus pagi yang gelap.

Kedipan lampu depan.

Dan disana terdapat truk besar seukuran rumah.

Tidak, tunggu, ada truk di gang sempit ini?

Dan yang lebih buruk, itu bergegas ke arahku dengan kecepatan tinggi.

Tiba-tiba saja?

HIISH! BUUGHH!

Ya, tiba-tiba saja. Itu adalah hal terakhir yang kupikirkan.

Tepatnya, itu adalah hal terakhir yang kupikirkan di <Kehidupanku sebelumya>.

Aku menatap tubuhku dengan tangan menyilang. Entah bagaimana, aku tidak merasakan sakit karena aku mati dalam sekejap. Aku hanya bingung. Apa aku benar-benar telah mati? Hanya begini saja? Setelah semua hal yang telah ku lalui?

LBRARFWCWhere stories live. Discover now