Chapter 24

388 65 3
                                    

[Chapter 24 : Start]

Langit-langit dan dinding runtuh dengan raungan. Bubuk yang dulunya dinding dan langit-langit, kini berserakan di mana-mana.

"Uh-hyuk, keuk..."

Marquis, yang tersapu oleh kejutan, berguling-guling di lantai. Sepertinya dia mengalami gegar otak.

Ketika dia membuka mulutnya, bau amis menjadi jelas ketika segumpal darah muncul.

Buk, buk-

Langkah kaki pelan terdengar dalam keheningan.

Meski interior bangunan berubah drastis dalam sekejap, Duke Paeraton bahkan tidak terlihat lelah.

Tak.

Duke, yang berhenti tepat di depan Marquis, menatapnya.

Ilmu hitam melilit tubuh Marquis dan mengangkatnya.

"Ugh, huk..."

Saat dia bertemu dengan mata merah Duke, Marquis lupa mengerang.

Energi hitam yang ganas dan menyeramkan, lebih tajam dari ujung pedang, berada di depannya.

"Apa yang kau telah lakukan pada putriku?"

Mati.

Mati.

Mati.

"Ma-ma-maaf...a-ampuni saya..."

Puuk-!

Sihir cahaya menembus target dalam sekejap dan menjadi pulih.

Thud, thud.

Darah seterang mata Duke Paeraton jatuh dalam kegelapan.

"Heo-eok, huh, huh..."

Marquis Tarenka menyentuh lehernya dengan tangan gemetar.

Masih terpasang.

Masih hidup.

Belum mati.

Darah, keringat, dan cairan lainnya menutupi seluruh tubuhnya.

Tak heran itu tidak menyenangkan, tapi Marquis Tarenka menikmati rasa lega yang luar biasa.

Selamat.

Hidup.

Duke Paeraton memegang benda keras mengkilap di tangannya dengan sihir pemulihan.

Itu adalah cincin segel yang membuktikan kekuasaan Tarenka, dikenakan oleh Marquis di lehernya.

"Ini adalah pesan dari Marquis Tarenka terdahulu."

Dia menatap Marquis Tarenka, tidak, Nicholas, yang sekarang menjadi orang biasa, seolah-olah di adalah serangga.

"Aku pernah mendengar bahwa bahkan nama Tarenka sia-sia untukmu, apalagi Marquis."

Nicholas mengangkat kepalanya mendengar kata-kata itu.

Kelegaan hidupnya menghilang dalam sekejap.

"Sa-saya telah di lucuti dari status Marquis saya...?"

"Dan nama Tarenka."

Nicholas membuka mulutnya bengong.

Itu konyol.

Itu tidak mungkin.

Aku bahkan bukan pria bangsawan lagi?

Benar-benar kata yang menggelikan!

Itu tidak mungkin!

LBRARFWCOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz