(Belum tamat!)
"Aku ingin mati."
¤》[Mengandung unsur kekerasan fisik maupun batin, kata-kata kasar yang dibuat untuk tidak diikuti! Bijaklah dalam membaca!]
¤》[Part keacak sendiri dan nggak mau balik lagi, jadi harap sabar untuk mencari part-part ya...
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
[Note: Harap Bijak dalam memilih bacaan!]
Bacanya pelan-pelan, nggak usah buru-buru. Setiap ada koma usahakan untuk beri jeda sejenak agar feel-nya lebih dapat lagi. Jangan pernah lewatkan satu paragraf nasari atau dialog karena kalian bisa juga melewatkan satu info penting di sana atau pembelajaran.
AYO, PENUHI SETIAP PARAGRAF DENGAN KOMENTAR KALIAN. SPAM YANG BANYAK😉😉
》》》》🍁HAPPY READING🍁《《《《
🍁 D U A P U L U H L I M A 🍁
🍁🍁 W A R I S A N ? 🍁🍁
"Jatuh untuk yang kesekian kalinya, oleh mereka yang 'ku kira obat dari lukaku." -Mayola Amanda-
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Tak terasa waktu terus berjalan. Sudah tiga hari ini Ola hanya mengurung dirinya di kamar, ia tidak sekolah dan hanya keluar untuk makan, itupun hanya di dapur. Dan sekarang, gadis dengan rambut tergerai itu memilih untuk berangkat sekolah. Seragam sekolah sudah melekat di tubuhnya, tidak lupa ia pun mengenakan sebuah hoodie berwarna biru gelap.
Sepi, kesan pertama yang ia dapatkan kala keluar dari kamar. Selama tiga hari itu juga Ola tidak menjalin komunikasi bersama kedua orang tuanya. Bahkan Ola tidak tahu dimana kedua orang itu berada karena Wira maupun Gina tidak pulang lagi ke rumah setelah pergi pada hari itu.
Ola memilih tidak ambil pusing. Gadis itu berjalan menuju lemari pendingin dan meraih susu kotak berukuran sedang di dalam sana, juga dua lembar roti. Sambil berjalan keluar rumah, Ola memakan roti dan meminum susu kotak itu dengan cepat. Ia menuju mobilnya terparkir. Setelah sarapan Ola habis ia segera memasuki mobil berwarna putihnya.