O5

1K 151 16
                                    

 ꕤ ꕤ ꕤ

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


ꕤ ꕤ ꕤ

"Jangan ih, gelay tau" ujar Yedam merajuk. Jihoon terkekeh

Yah mereka berdua bermain sembari menunggu Hyunsuk yang mendekam diri di wc— buang air besar maksudnya. Jihoon menggelitik leher yedam dan mambuat yedam kegelian

"Kakak anak tunggal?" tanya yedam random

"Iya. Kalau mau aku mau mengangkat mu menjadi adikku" jawab Jihoon. Yedam menggeleng

"Gabisa. Aku ga mau ngerepotin semua orang, cukup keluarga jeongwoo aja yang mau membiayai sekolahku dan juga kalian mau menemaniku disini" ujar yedam

"Jeongwoo? Jeongwoo siapa?"

"Sahabat satu satuku"

"Cuma itu temanmu?" tanya Jihoon tak percaya

"Hm. Aku cuma punya jeongwoo sekarang. Disekolah aku dibully, aku dikucilkan cuma karna mereka iri aku mempunyai otak diatas mereka sedikit" jawab yedam

"Kamu dibully?! oleh siapa?!" tanya Jihoon

"Jeno dan teman nya yang lain. Anak kepala sekolah"

"Astaga, Kamu sekolah dimana emang?"

"SMA Treasure"

Jihoon terbatuk sesaat. Sekolah itu— dia menjadi seorang salah satu menanam saham disana. Kecil sih cuma 45% dan juga sebagai donatur utama disana

"SMA Treasure?" tanya Jihoon memastikan

"Iya. Aku berada dikelas XII IPA 1"

"Oh gitu"

Jihoon menatap yedam yang masih berceloteh sama keadaan disekolahnya itu. Jihoon sudah bertekad habis ini dia akan menuntut kepala sekolahnya yang tidak memperhatikan kasus bullying seperti ini

Terima kasih yedam yang sangat polos menceritakan semuanya

"Huh lega~" desah Hyunsuk keluar dari wc

"Lama amat. Kamu ngapain aja disana? buat lagu?" tanya Jihoon

"Enggalah. Aku cuma mengeluarkan semua sampah yang membuat perutku sakit"

"Jorok ih. Jangan dekat dekat" usir Jihoon. Hyunsuk sengaja berdempetan dengan Jihoon membuat Jihoon berdiri menghindari Hyunsuk

Yedam terkekeh. Dia rindu dengan kejahilan kakaknya

"Oh iya kamu sudah makan?" tanya Hyunsuk. Yedam menggeleng pelan

"Belum. Perawat belum mengantarkan makananku, padahal aku sudah lapar" jawab yedam sebal

"Mau kakak beliin makanan dikantin?" tawar Jihoon

"Boleh?"

"Boleh, tapi jangan kasih tau perawat atau dokter. Aku tau kamu pasti bosan makan bubur" ujar jihoon

My big boss - dodamHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin