" nggo gus( ini gus)" ucap anisa sembari memberikan semangkuk bubur kacang hijau.
" terimakasih " tutur gus zaki mengambil semangkuk burjo itu dari tangan anisa, gus zaki yang melihat ke arah anisa, membuat anisa tersipu.
" sayang,,, a a a sayang" tutur anisa meminta si kecil membuka mulut nya, mengalihkan perhatian gus zaki. Karena anisa nggak mau gus zaki melihat wajah merah meronanya.
" aku juga mau di suapin," tutur gus zaki sambil melihat intens ke arah Anisa, meletakkan semangkuk burjo nya di meja samping ranjang.
" ya allah kenapa gus zaki ini, kan bisa makan sendiri gus" batin anisa dengan segala kegugupan nya.
" umi,,, babah maem" tutur ihsan menyuruh umi nya bergantian menyuapi babah nya.
Pelan tapi pasti, dengan tangan gemetar anisa menyuapi gus zaki, mengarahkan sendok yang berisi burjo ke mulut gus zaki, dengan penuh antusias gus zaki membuka mulut nya, dan memegang tangan anisa saat cendok masih berada dalam mulut gus zaki.
Anisa yang sedari tadi tidak berani menatap gus zaki, kini sudah mulai melihat tepat ke mata gus zaki. Tapi tatapan itu tak bertahan lama, karena dia tak kuat menatap tepat di mata gus zaki terlalu lama.
" Malam ini tidur sama aku yaa" pinta gus zaki masih sambil memegang tangan anisa.
Anisa diam, memikirkan apa yang harus dia katakan. Dia seperti belum mau untuk menghabiskan malam bersama gus zaki malam ini.
" umi,,, ubuk ama babah" (umi bubuk sama babah) rengek ihsan memelas pada anisa.
" ya allah mungkin mereka butuh waktu lebih lama untuk bersama" batin anisa bingung.
Anisa mengangguk, meng iya kan permohonan jagoan kecil nya yang bahkan belum genap 1 tahun tapi dia layaknya umur 1 tahun,
Melihat respon anisa, gus zaki lega, melepaskan tangan anisa yang di pegang nya sambil mengulum senyuman bahagia. Karena ternyata anak lelaki nya menjadi salah satu penyebab kmbali nya hubungan nya dengan anisa.
" tapi kita tidur di kamar kita saja ya" tutur gus zaki dengan bahagia nya. Karena mmang sekarang gus zaki sedang berada di kamar tamu di lantai dua, bukan kamar gus zaki dan anisa.
" kenapa? Memang nya ini kamar siapa? Apa bener tasya adalah istri gus zaki, dan ini adalah kamar tasya?" batin anisa menduga-duga, tanpa tahu jelas apa yang sebenar nya terjadi.
" Yuk gendong babah yuk" ucap gus zaki pada ichan saat burjo telah habis.
Dengan senyum lebar nya, ihsan berhambur ke dada gus zaki , tangan nya memeluk erat erat leher gus zaki.
" sayang, sama umi saja ya, abah lagi sakit" bujuk anisa pada ihsan takut jika gus zaki malah tambah sakit.
" aah jangan berlebihan seperti itu, jangan kan hanya untuk menggendong ihsan, menggendok kamu saja masih kuat" tutur gus zaki merasa di sepelekan oleh anisa.
Anisa menghela napas gusar, dari pada gus zaki membuktikan nya, dengan menggendong dia, mending dia mengalah.
---------
Di kamar gus zaki dan anisa." Ya allah ternyata aku sangat merindukan kamar ini" batin anisa sedih. Sambil melihati sudut kamar ini dengan pandangan sayu nya, memutar memori beberapa bulan yang lalu, saat dia menangis karena tuduhan itu, karena gus zaki tak percaya akan kandungan nya.

YOU ARE READING
Aku, Wanitanya Gus
FanfictionBerisi tentang santri putri yang di remeni oleh umi nya, dan akan di jodohkan dengan putra pertamanya, padahal santri putri ini, diam-diam di cintai oleh putra kedua umi. apa yang terjadi selanjutnya, simak kisah-kisah nya.