Satu: Teman Lama atau Musuh Lama?

76 7 12
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Garin, lo udah kerjain PR MTK belum? Halo... Garin Jelita Arthawidya, bangun...."

Jentikan jemari Raisya, wakil ketua kelas 11 IPS 1, membuat aku terperanjat dan langsung menyerahkan buku tulis bersampul rapi padanya. Biasanya kata Raisya, Shena juga bertugas mengumpulkan PR teman-teman sekelas. Tapi, dia lagi sibuk mempersiapkan acara MUN minggu depan.

Ngomong-ngomong soal Shena, kemarin dia cerita soal sulitnya menjadi pacar Kak Dharin, ketua OSIS SMA Citra Buana yang juga salah satu siswa unggulan. Bukan karena Kak Dharin punya banyak fans cewek, tapi mereka jadi jarang punya waktu buat kencan berdua.

Maklum, sebagai ketua OSIS Kak Dharin sudah pasti sibuk dengan berbagai kegiatan. Kadang, sampai pulang malam dan bahkan saat weekend pun masih harus belajar untuk persiapan kuliah.

Shena sempat ingin mengakhiri hubungan mereka, namun Dharin selalu saja berhasil membuat hatinya luluh dengan berbagai hal-hal manis. Misalnya menjemput saat berangkat sekolah, atau membuatkan cokelat hangat agar Shena lebih semangat belajar saat menjelang ujian semester.

Jujur, mendengar cerita Shena aku jadi sedikit iri karena dia punya pacar yang baik dan setia. Tapi, aku enggak pede buat PDKT sama cowok karena pernah ditolak waktu SMP dan membuat aku benar-benar sakit hati. Habisnya, cowok itu malah mengatai fisikku dan mencomblangkan aku ke kakak kelas yang freak banget.

Sorakan teman-teman sekelas yang kegirangan karena guru akuntansi di jam pelajaran kedua tengah absen, membuat aku terhenyak. Namun sorakan itu mendadak buyar ketika guru BK datang dan memberikan kami tugas yang membuat rasa malas datang. Terlebih, pelajaran Akuntansi memang lumayan sulit.

"Garin, sini yuk gabung sama kita ngerjain bareng. Nanti gue ajarin kalo lo nggak bisa, santai aja." ujar Silvia, teman yang duduk di kursi barisan tengah. Rupanya Raisya juga sudah kembali dan sedang berdiskusi dengan
Silvia, Daryna, juga Kiera.

Sambil melangkah ragu, aku menghampiri mereka seraya membawa buku. Perasaanku agak gugup, soalnya belum pernah mengobrol dekat bareng mereka selain ketika ada Shena. Aku harap, mereka juga akan jadi teman baikku disini.

🌼🌼🌼🌼

"Rin, pokoknya lo tetap mesti hati-hati sama Daryna dan Kiera. Kalau Silvia sama Raisya sih aman, mereka enggak bakal macam-macam kok sama anak baru. Tapi Daryna sama Kiera tuh, anak geng The Popular. Mereka bisa aja ngerjain lo kalau Shena atau gue enggak ada. Walaupun katanya Kiera tuh sebenarnya baik, gue masih khawatir semisal dia terpengaruh juga sama teman-temannya."

Ghea benar-benar terlihat cemas saat melihat aku hendak diajak ke kantin bareng Daryna dan Kiera, dia langsung mengajak aku duduk berdua dan memesankan makanan. Aku jadi enggak enak, takutnya disangka sombong sama mereka.

"Daryna sama Kiera baik kok, tadi mereka malah banyak ngajak gue ngobrol, nanyain juga kenapa gue milih SMA Citra Buana pas pindah ke sini, sama suasananya. Terus, mereka juga ngajakin temenan di Facebook lho. Seru banget, kan?"

BANANA CHIPSWhere stories live. Discover now