41.🍁

53 7 2
                                    

Investigasi pertama dimulai hari ini. Detektif dan polisi mendatangi kediaman keluarga Rawangsa. Rumah terdahulu, TKP. Alias tempat kejadian perkara. Joshua, selaku detektif yang memegang kasus tentu saja hadir. Ada Sangyeon dan juga Jaehyun. Mereka memilih ikut demi meminimalisir rasa penasarannya.

"Apa-apaan ini? Kenapa TKP dibersihkan?!" Joshua yang kala itu baru sampai, terkejut karena TKP sudah terlihat sangat bersih. Benar-benar bersih seperti bukan bekas tempat pembunuhan.

Tentu saja Joshua kesal. Satu-satunya harapan untuk mereka cari saat ini adalah rumah lama keluarga Rawangsa. Harusnya TKP masih aman.

"Saya juga tidak tau pak. Pagi tadi, saya dan yang lainnya datang kesini, tapi TKP sudah bersih."

"Cari siapa orangnya!" Joshua marah. Terlihat dari rautnya yang tidak santai.

"Baik pak!" Lelaki berseragam polisi itu memberi hormat, lantas pergi entah kemana.

"Apa-apaan? Kok bersih?" Sangyeon yang baru sampai juga terlihat kaget. Begitu juga dengan Jaehyun di belakangnya. Pemuda tampan itu memijat pangkal hidungnya.

Sebenernya ada apa dengan kematian kedua orang tuanya ini? Bahkan untuk mencari kebenaran saja sangat sulit. TKP benar-benar bersih seperti rumah yang masih dihuni. Entah siapa yang melakukan ini.

"Gue udah suruh cek siapa yang ngelakuin ini. Di daerah sini ada cctv?" Joshua mengedarkan pandangan.

"Kalo daerah sini gue yakin gak ada, tapi di ujung jalan, pasti ada." Sahut Jaehyun.

"Liat aja, jalanan ini jarang dipake, kan? Curigain siapa aja yang masuk." Kata Sangyeon ikut menambahi.

Keduanya mengangguk. "Gue buat laporan dulu, sebentar." Joshua beralih.

Karena tak tau harus apa, Jaehyun berjalan ke pelataran rumah. Masih bingung kenapa TKP bersih? Siapa yang membersihkan, dan untuk apa?

Tak lama dia berdiri di sana, tiba-tiba mata Jaehyun menangkap seseorang yang sangat familiar. Dia menelisik tajam, demi memperjelas penglihatan. Setelah lama mengamati, "itu paman Dongho?"

Jaehyun melihat paman Dongho datang dari arah berlawanan yang ia lalui tadi. Dan entah perasaannya saja atau memang benar, paman Dongho berjalan mendekat padanya.

"Jaehyun?" Sapa pria paruh baya itu.

"Hai paman, selamat pagi," membungkuk sopan, Jaehyun membalas sapaan sang paman.

Pria itu tampak urakan, bajunya compang-camping tak terurus. Pandangannya juga liar. Seperti seorang yang sedang mabuk?

"Paman sedang apa di sini?" Tanya Jaehyun. Karena tentu saja dia penasaran sedang apa pamannya di tempat sepi seperti ini?

"Kamu ngapain di sini? Kenapa ramai-ramai?" Bukannya menjawab, Dongho balik bertanya.

"Investigasi. Tapi gak tau kenapa TKP jadi bersih gini." Jawab Jaehyun seadanya. Matanya masih menelisik tajam. Memandangi sang paman yang benar-benar terlihat urakan.

Dongho tersenyum. Entah apa maksudnya, membuat Jaehyun menaikkan sebelah alis, sedikit merinding manatap pria itu.

"Jep!" Sangyeon datang setelah itu, lantas menepuk pundak Jaehyun.

"Eh? Ini...paman elo, kan?" Menatap Dongho, Sangyeon mengernyitkan dahinya. Seperti tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Hmm," Dongho mengangguk sembari tersenyum.

"Jaehyun, paman tau siapa pembunuh orang tuamu." Kata Dongho tiba-tiba.

Jaehyun dan Sangyeon yang mendengar itu tentu saja terkejut. Spontan keduanya membelalakkan mata, antara percaya dan tidak.

REVENGE : Maple Leaf Sheets || Ljn  [✓]Where stories live. Discover now