Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gadis bermata monolid itu tak henti²nya mengumpat, ketika ia dikejar oleh para bodyguard.
"YAK KANG SEULGI BERHENTI KAU!!"
Seulgi terus berlari sekuat tenaga untuk menghindari bodyguard² itu.
"Aish sial sial!"-Seulgi tak henti²nya mengumpati para bodyguard itu.
"BERHENTI ATAU KU TEMBAK KAU KANG SEULGI!!"
Deg.
Seketika Seulgi menghentikan aksi larinya. Seulgi membulatkan matanya ketika melihat bodyguard itu mengacungkan pistol dihadapannya.
"Ikut kami sekarang juga!"
Dua bodyguard itu memegang kedua lengan Seulgi dengan erat.
"Yak lepaskan aku bodoh!"-berontak Seulgi.
"Diam!"
"Sialan"
[[FROM DEBT TO LOVE]]
"Kumohon lepaskan aku!"-Seulgi sedari tadi terus-menerus memberontak tapi percuma, bodyguard itu tak menghiraukan nya sama sekali.
"DIAM!! Sebentar lagi tuan Lee akan datang!"-bentak salah satu bodyguard disana.
Tap Tap Tap
Seorang pria tampan berjalan menghampiri mereka.
Seulgi Pov.
Aku mendengar suara langkah kaki, dan itu membuatku menoleh kearah tersebut. Bisa kulihat disana ada seorang pria tampan yang menghampiri aku dan para bodyguard ini.
"Apa dia yang bernama tuan Lee?"-monolog ku.
Jujur aku takut sekarang, karena aku belum bisa membayar semua hutangku.
Apa lagi melihat tatapan matanya yang begitu tajam membuatku jadi merinding sendiri.
Apakah aku akan bunuh? Jika iya tamat sudah riwayat ku.
"Eomma, appa, Jihoon, maafkan aku!"-batin ku.
Seulgi Pov end.
"Kang Seulgi"-panggil pria yang bermarga Lee tersebut.
Seulgi mendongakkan kepalanya takut dan ia menatap Taeyong dengan tatapan takut pula.
Taeyong Pov.
Aku menatap kearah gadis yang berada dihadapanku saat ini. Aku memanggilnya dan bisa aku lihat dia menatap takut kearahku.
Aku menatap dalam mata monolid itu.
"Aku memang tidak salah pilih!"-batin ku.
Taeyong Pov end.
"Kalian semua bisa pergi"-usir Taeyong pada semua bodyguard nya.
Seluruh bodyguard Taeyong mengangguk patah dan meninggalkan Taeyong dan Seulgi berdua.
"Bayar hutangmu"-ucap Taeyong dengan tegas.
Glek.
Seulgi meneguk ludahnya kasar.
"To-tolong be-beri aku waktu tuan"-mohon Seulgi dengan gugup.
"Kau tahu kan kau sudah menunggak berapa lama?"
"I-iya tap----"
"Bayar hutangmu sekarang juga Kang Seulgi!"
"Aku mohon berikan aku waktu! Jeball"
"Jangan pernah kau sok²an mau berhutang jika kau tidak sanggup bayar!"-sarkas Taeyong.
Seulgi mendelik kesal kearah Taeyong.
"Yak! Aku berhutang juga demi keluarga ku ya bodoh!"-pekik Seulgi kesal.
"Wow apakah pantas seorang tawanan sepertimu bicara begitu padaku?!"
"Aku bukan tawanan mu ya!"
"Bayar hutang mu hari ini juga"
"MWO!! Hari ini? Apa kau gila hah?! Mana punya uang sebanyak itu!"
"Itu bukan urusanku"-Taeyong berucap dengan penuh penekanan disetiap katanya.
"Aku mohon berikan aku waktu lagi"-Seulgi menangkupkan tangannya memohon.
Taeyong memutar bola matanya jengah.
"Ck gadis ini benar² ya!"-geram Taeyong dalam hati.
"Tuan Lee...jeball"-mohon Seulgi pelan.
Taeyong menghela nafasnya kasar, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Seulgi.
Seulgi melotot ketika jarak wajahnya dan Taeyong yang begitu dekat.
"Kau..."
"Bayar hutangmu atau jadi milikku!"
Seulgi melototkan matanya marah
PLAAAKK
Seulgi menampar pipi Taeyong dengan keras.
"KAU KIRA AKU INI BARANG APA?! YANG INGIN KAU MILIKI SEENAKMU!!"-teriak Seulgi marah.
"DAN AKU TIDAK AKAN PERNAH SUDI JADI MILIKMU!!"
Seulgi mengepalkan tangannya erat ia benar² marah sekarang.
Taeyong memegangi pipinya yang habis ditampar oleh Seulgi. Taeyong menatap tajam Seulgi.
Taeyong mencengkeram erat dagu Seulgi.
"Aakkhh"-rintih Seulgi sakit ketika Taeyong mencengkeram kuat dagunya.
"MULAI DETIK INI DAN SELAMANYA KAU MILIKKU KANG SEULGI!!"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
