3.𝐓𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠.....

160 35 53
                                    

"Taeyong-ah"-rengek Seulgi pada Taeyong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Taeyong-ah"-rengek Seulgi pada Taeyong.

"Sekali tidak ya tidak Seulgi!"-balas Taeyong tegas.

"Ck.....kau tidak seru!"

"Kau kira ini game apa?!"

"Ya bukan game juga maksudku Lee Taeyong"-geram Seulgi.

"Aku hanya sebentar Taeyong-ah jeball. Aku benar² merindukan keluarga ku"-Seulgi memegang lengan Taeyong memohon.

Taeyong meninggalkan Seulgi ia berjalan menuju ruang kerjanya, dengan Seulgi yang mengekor dibelakang nya.

Taeyong menundukkan dirinya dikursi kerjanya. Seulgi mendekat kearah Taeyong ia memasang wajah memohonnya.

"Taeyong-ah~~~"

"Aku sibuk! Masuklah ke kamar!"-titah Taeyong dingin.

"Taeyong kau sangat menyebalkan!"-pekik Seulgi ia mengerucutkan bibirnya kesal.

Taeyong menarik tangan Seulgi dan mendudukkan Seulgi diatas pahanya. Seulgi menundukkan kepalanya ia enggan untuk menatap Taeyong.

"Hey! Berhentilah merengek begitu"-Taeyong menarik dagu Seulgi agar menatapnya.

"Kau menyebalkan!"-ketus Seulgi.

"Aku hanya tidak ingin kau kenapa² Seulgi-ya"-ucap Teayong lembut.

Tangan Taeyong membelai lembut rambut panjang Seulgi.

"Aku akan menjaga diriku baik² Taeyong-ah"-bantah Seulgi.

"Aku tidak percaya. Bagaimana jika kau.....kabur nanti"

"Yak! Aku tidak akan kabur! Aku masih sayang keluarga ku ya"-Seulgi melipat kedua tangannya di dada.

"Jika aku benar² kabur kau bisa....."

"Bisa...bisa..."

"Bisa?"-tanya Taeyong.

"Astaga bisa apa ya?"-batin Seulgi bingung.

"Jika kau kabur kau harus melunasi semua hutang mu"-ucap Taeyong.

"Ya-yak ja-jangan hutang juga"

"Kan bisa yang lain"

"Ya lalu apa?"

"Begini saja jika aku ketahuan kabur kau bisa menangkap ku dan tidak perlu memberi ku makan"

"Bagaimana deal"-Seulgi mengulurkan tangannya kearah Taeyong.

"Deal!"-Taeyong menjabat tangan Seulgi.

"Terima kasih Taeyong-ah"-Seulgi memekik girang.

Seulgi tersenyum lebar kearah Taeyong bahkan matanya ikut tersenyum.

"Peluk aku"-pinta Taeyong.

"Eh?"

"Ya sudah jika tidak mau aku tidak akan mengijinkan mu pergi"

𝐅𝐫𝐨𝐦 𝐝𝐞𝐛𝐭 𝐭𝐨 𝐋𝐨𝐯𝐞 |𝐒𝐞𝐮𝐥𝐘𝐨𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐮𝐥𝐠𝐢 𝐓𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠|Where stories live. Discover now