4

655 85 51
                                    


"Apa kalian pernah mendengar pergi sebelum dia semakin tersakiti meliat kepergian mu disaat rasa sayang itu semakin membesar?"

¶¶¶¶¶
Continue...

Belum sempat mereka memulakan aksi balapan mereka malah mendengar suara teriakan tegas membuatkan Fino yang mendengar itu langsung ketakutan..

"ADEK PULANGGGG!!"

****

Kini mereka sudah berada di mansion besar milik Razeed, di depannya saat bukan cuma Razeed tetapi ada Raynald, teman temannya serta mamanya yang menatapnya dengan tatapan marah dan kecewa

"Ngapain kamu disana?" Tanya Razeed dengan suara dinginnya

"Maaf," ucap Fino langsung di sentak oleh Razeed

"ABANG TANYA NGAPAIN KE SAMA BUKAN MAU DENGAR KAMU MINTA MAAF!" marah Razeed dengan dadanya yang sedari tadi turun naik

Elyanah yang mendengar itu hanya mampu menenangkan anaknya.

"Razeed jangan bentak adek," peringat Elyanah ke anak sulungnya itu

"Sayang mama tanya kamu ngapain ke sana? Ngapain balapan hmm? Mama tau anak mama gimana lagian apa ga cukup uang jajan yang di kasih hm?" Tanya Elyanah dengan suara biasa tetapi tidak pada kilatan matanya yang terpancar kekecewaan pada Fino

"Fi-Fino hiksss hiksss maaaaf Fi-Fino tau Fino salah maaf ga ulang lagi hiksss," tangis nya sambil menggosok matanya menggunakan tangan

"Anak nakal hukuman apa harus dikasih hmm?" Tanya Raynald setelah lama berdiam diri

"Gamau dihukum maaf hikss maaf ga ulang lagi maaf mama, ga mau dihukum ma," rengek Fino sambil menangis menatap mamanya itu

Tanpa aba aba Razeed menarik tangan Fino dengan kuat membawa anak itu ke kamar yang ditakuti Fino

"Abang ga mau bang gamauu!!" tangis Fino semakin kuat dan lirih tapi mematahkan niat Razeed buat menghukum adek nakal nya itu

"Ray ambil Ciko," ucap Razeed memerintah Raynald dan diiyakan saja oleh Raynald

"Gamau bang maaf maaf hiksss ga ulang lagi bang maaf gamau Ciko bang takut hiksss huaaa," tangis Fino mengeras membuat kan Elyanah yang mendengar itu ingin sekali menghentikan si sulung melakukan hal itu tapi takutnya Razeed semakin marah. Kini Elyanah hanya bisa menangis dan ditenangkan oleh Regan dan Hiro

"Fino, Fino kasian dia" tangis Elyanah sambil menangis mendengar tangisan anak bungsunya itu

"Mama tenang yaa Fino ga akan kenapa napa percaya ke Regan abang ga akan lakuin hal yang melukai Fino" ucap Regan dan diberi anggukan oleh Elyanah

"Mama tenang oke" ucap Hiro seadanya

Sementara di kamar itu Fino hanya bisa menangis sambil melihat hewan yang di belai Raynald saat ini

"J-j-jangan bang gamau hiksss hiks bang maaf" tangis Fino sambil memeluk kaki Razeed karna binatang yang dibelai Raynald tadi di taruhnya disamping Fino

"Jalani hukuman mu sampai besok. Selamat malam adek abang yang nakal" ucap Razeed lalu pergi dari sana meninggalkan Fino dan Raynald serta hewan itu

"Makanya lain kali jangan nakal, udah berapa abang bilang bad boy, kenakalan kamu boleh kamu lakuin itu ini gapapa ga ada yang halang. Abang Razeed beliin motor untuk kemudahan kamu baby bukan untuk membuat kamu dijemput tuhan ngerti abang Ray kecewa sama adek. Seumur hidup abang ga pernah balapan adek kenapa adek kesana. Uang di kasih, kemewahan apatah lagi, apa yang ga cukup dek. Cape dek liat kamu dimarah terus tapi kamu yang mau hal itu terjadi. See you tomorrow dek, besok abang bakal datang awal pagi ke sini abang janji. Tenang Ciko ga akan ngapa ngapain kamu kok okey gih tidur" ucap Raynald lalu mengecup kening Fino sejenak setelah itu beranjak pergi dari sana membuatkan Fino menangis histeris meminta maaf juga ga ada yang mendengar nya

RAFINO 2: [Changes]||•Complete•Where stories live. Discover now