12

28 5 0
                                    

"Gw udah kembali kakak"ujar Naira menekankan diakhir kata

Faniya mematung."apa mau lo" lirih faniya

"Ngak banyak kok gw mau lo hancur sehancur nya"ujar Naira disertai seringaian

"Apa lo pikir gw akan diam aja ngak nai cukup dlu aja gw hancur karena lo sama mama"ujar faniya menekankan kata diakhir

"Lo itu anak pembawa sial bahkan mama aja ngak sudi ngaku lo anak"

"Apalagi dunia pasti sangat benci kalo lo lama-lama ada dimuka bumi"lanjut Naira diiringi tawa

"Lo ngak ada hak bilang kek gitu dan satu hal ternyata lo lebih goblok dari yang gw kira"balas faniya santai namun membuat lawan bicara nya mengeram marah

"Gw pastiin lo hancur kakak tersayang"teriak naira dengan suara yang mengelegar

Faniya bangun dengan nafas terengah-engah."huft ternyata gw cuma mimpi"

Faniya mengambil gelas diatas nakas ternyata kosong.lalu dia pergi kedapur untuk mengisi kembali teko air nya

"Kamu kenapa belum tidur queen"ujar gio sembari mengelus puncak kepala faniya

"Ish lo mah bang bikin orang kaget aja"ujar faniya sambil menyikut perut gio

"Ya maaf abisnya kamu kenapa belum tidur hm"

"Paan dah gw kebangun gegara haus sok tau banget abang mah"decak faniya

"Ya kirain kan"ujar gio cengengesan

"Udah sana tidur lagi besok Abang mau ajak kamu ke suatu tempat"ujar gio

"Iya Abang juga tidur jangan begadang gegara game"balas faniya

"Yaudah sana gih balik kamar Abang juga mau tidur"ujar nya sambil sedikit mendorong punggung faniya

"Good night Abang"ujar faniya sambil mencium pipi gio dengan secepat kilat setelah itu masuk kekamar nya

Gio tersenyum sembari mengeleng kan kepalanya melihat tingkah adik sepupu nya yang begitu lucu menurut nya.

"Selalu senyum queen dan abang harap kamu selalu bahagia"monolog gio setelah itu pergi ke kamarnya

Skip pagi hari

"Queen bangun udah pagi temanin abang lari pagi yok"ujar gio sembari mengelus rambut faniya

"Eghhhh apa sih bang masih pagi juga"ujar faniya sambil mengucek matanya

"Eh jangan dikucek matanya nanti sakit"cegah gio sambil meniup kedua mata adik sepupu nya itu

"Yaudah faniya ganti baju dulu"ujar faniya yang sudah bangun

"Kamu ngak mandi dulu?"tanya gio

"Ngak males mandi dua kali"ujar faniya lalu bangkit menuju kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi

"Yaudah Abang tunggu di meja makan ya"ujar gio lalu pergi dari kamar faniya yang dibalas faniya dengan deheman

"Udah siap nih" ujar faniya lalu turun menyusul gio ke meja makan.

"Good morning semua"sapa faniya dengan semangat

"Morning sayang"balas Sherina

"Morning queen"lanjut gio

"Papa mana ma?"tanya faniya yang sudah duduk di kursi sebelah gio

"Oh papa udah pergi ke luar kota ada proyek yang harus dia tangani"ujar Sherina dengan lembut

SAD GIRL AND CRAZY BOYWhere stories live. Discover now